Bawa-bawa Timnas Indonesia, Media Vietnam Sindir Shin Tae-yong setelah Akui Dapat Tawaran Latih Tim Papan Atas Korea Selatan

Jakarta, tvOnenews.com - Nama Shin Tae-yong kembali menjadi perbincangan hangat, kali ini menyusul kabar dirinya menjadi kandidat kuat pelatih klub elite Liga Korea Selatan, Ulsan Hyundai. 

Isu ini turut menarik perhatian media Vietnam, yang memberikan komentar mengejutkan soal potensi langkah sang pelatih.

Sumber :

• tvOnenews-Julio Tri Saputra

Meski telah berpisah dari Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tidak benar-benar menganggur. 

Saat ini, ia mengemban dua peran penting di dunia sepak bola Korea, yakni sebagai pengurus klub Seongnam FC dan Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA).

Namun, ketertarikan klub terhadap jasanya tidak berhenti. 

Setelah sempat dikaitkan dengan kursi pelatih Timnas China, kini giliran Ulsan Hyundai yang disebut mengincar Shin untuk memimpin tim mereka di K-League 1.

Shin Tae-yong sendiri membenarkan kabar yang beredar tersebut. 

“Benar, saya menerima tawaran dari Ulsan. Tapi belum ada keputusan akhir,” ujarnya singkat, dikutip dari media Korea Selatan.

Sorotan tajam datang dari media olahraga Vietnam, TheThao247.vn. Mereka menilai bahwa Ulsan Hyundai bukanlah destinasi yang lebih baik dibanding Timnas Indonesia.

Sumber :

• YouTube

Terutama dari aspek finansial dan atmosfer antara kedua tim.

“Tujuan baru pelatih Shin Tae-yong tidak sebaik Timnas Indonesia,” tulis media tersebut dalam laporannya.

Media itu juga mengkritisi potensi nilai kontrak Shin Tae-yong di Ulsan Hyundai, yang mereka prediksi tidak akan lebih tinggi dari yang diterimanya saat menangani Timnas Indonesia. 

Sebagai perbandingan, media Vietnam menyebut Shin menerima sekitar 2 juta dolar AS per tahun atau setara dengan Rp 32,9 miliar saat melatih Garuda.

Meski demikian, hingga kini belum ada bocoran resmi soal besaran gaji yang akan ditawarkan Ulsan. 

Namun, beberapa media Korea menyebut jika resmi bergabung, Shin Tae-yong berpotensi memecahkan rekor gaji tertinggi dalam sejarah kompetisi domestik Korea Selatan.

(aes)