Legenda Timnas Indonesia Ikut Buka Suara soal Regulasi Pemain Asing di Liga 1: Ini Semua Kan Gegara AFC ...
- Instagram/hamka23hamzah
"Oh enggak salah kok, ternyata kan tergantung kebijakan masing-masing Liga maupun federasi," pungkasnya.
Kemudian, jika berbicara menyoal kuota yang disetujui oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menetapkan kuota maksimal 11 pemain asing dalam satu klub peserta Super League.
"Kebutuhan tim dari (POV) manajemen, siapapun pemainnya kalau buat manajemen targetnya menang," tuturnya.
"Sekarang pertanyaan saya balikin, pakai 11 pemain lokal, kalau degradasi bagaimana? ini point of view yang beda. Kalau buat tim apalagi di Liga 1, yang paling atas kan compete, persaingan intinya, bagaimana bisa jadi lebih baik, bagaimana bisa jadi juara," sambungnya.
Ponaryo berpandangan bahwa siapapun pemainnya tidak masalah, selama itu tidak melanggar regulasi.
Ditanya soal budget pemain. Tak disangka Ponaryo Astaman menyatakan bahwa untuk level pemain lokal saja sudah cukup mahal bayarannya.
"Kalau budget, pemain lokal sekarang gila mahal-mahal coy," ucap mantan pelatih kepala Borneo FC itu.
Pemain lokal yang sudah matang, apalagi menjadi langganan membela Timnas Indonesia.
- Persija Jakarta
Sementara itu, ia juga memberikan pandangannya soal regulasi 11 pemain asing sebagai mantan pemain di Liga Indonesia.
"Sebagai mantan pemain, tentunya berharap lebih banyak porsi untuk pemain lokal bisa tampil. Cuman saya pikir ini juga soal mindset, bagaimana kita melihat itu sebagai sebuah tantangan atau sebagai sebuah halangan," ujarnya.
"Kuota tiga pemain lokal (yang sekarang), kalau kita menyikapi itu sebagai tantangan dan mereka nggak menyerah, tapi mereka merasa terpacu. Saya pikir tiga, enggak menutup kemungkinan bisa empat, bisa lima, sekarang pertanyaan buat pelatih, mau pemain asing, lokal, muda, tua, yang dipasang yang mana? yang bagus, siapapun itu," jelas Ponaryo Astaman. (ind)
Load more