Apa Kabar Jairo Riedewald? Sempat Dihubungi Patrick Kluivert untuk Bela Timnas Indonesia, Kini Statusnya di Eropa Justru...

tvOnenews.com - Jairo Riedewald sempat dihubungi langsung oleh Patrick Kluivert ketika sang pelatih baru saja ditunjuk menukangi Timnas Indonesia.

Namun sampai hari ini, belum ada kepastian bagaimana proses naturalisasi yang lagi dijalani Timnas Indonesia untuk eks gelandang Premier League, Jairo Riedewald.

Jairo Riedewald pernah menjadi target utama naturalisasi Timnas Indonesia sejak era Shin Tae-yong. Hal ini diungkap oleh mantan Exco PSSI Hasani Abdulgani.

Bahkan, ketika tabuk kepemimpinan di Timnas Indonesia berpindah ke tangan Patrick Kluivert, sang pelatih langsung menyebut Jairo Riedewald sebagai nama pertama yang dia temui.

“Saya tidak tahu apakah saya bisa sebut namanya, tetapi ada satu nama yang bisa saya bilang, Jairo Riedewald,” ucap Patrick Kluivert.

“Kami akan segera memproses naturalisasinya secepat mungkin, dan dia akan menjadi salah satu di antaranya,” tambahnya.

Hal ini juga dikonfirmasi oleh asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia yaitu Denny Landzaat pada Februari silam. Katanya, Jairo Riedewald akan segera gabung.

“Jika itu tergantung pada kami, dia akan bergabung dengan kami. Dia akan diterima dengan senang hati,” kata Landzaat melansir dari Voetbalprimeur, 17 Februari lalu.

Kendati demikian, tiba-tiba saja Exco PSSI Arya Sinulingga menjelaskan bahwa proses naturalisasi Jairo Riedewald cukup sulit, bahkan lebih berat ketimbang Maarten Paes.

“Jairo ini prosesnya lebih berat (secara administrasi) daripada Maarten Paes. Lebih berat. Jadi, bukan kami tidak mau. Kami mau banget,“ ungkap Exco PSSI Arya Sinulingga.

Sampai kemudian PSSI dan Patrick Kluivert sepakat untuk memproses Joey Pelupessy menjadi WNI. Otomatis, nasib Jairo Riedewald timbulkan pertanyaan.

Jairo Riedewald bahkan seolah menghilang setelah tak ada kejelasan bela Timnas Indonesia. Apalagi, kompetisi di Eropa baru saja berakhir.

Lama tak terdengar, Jairo Riedewald kemudian hadir dengan kabar yang mengejutkan. Nasibnya di Eropa menjadi tidak jelas setelah naturalisasinya 'digantung'.

Klub terakhir yang berkompetisi di liga Belgia yaitu Royal Antwerp memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya. Padahal, sudah 28 caps ia catatkan di tim itu.