Media China Berani Sebut Timnas Indonesia Bukan 'Level' Tim Asia Tenggara: Mereka Lebih Pantas Disebut Sebagai Tim....
- Instagram/@patrickkluivert9
Dalam sesi latihan menjelang laga, Patrick Kluivert terlihat mengasah skema transisi cepat untuk mematikan kreativitas lini depan China, khususnya Wu Lei.
Media 163.com menambahkan, “Program naturalisasi Timnas Indonesia sangat agresif, dan mereka memang memanfaatkan strategi ini untuk mendongkrak prestasi mereka di level internasional.”
Pernyataan tersebut kini menjadi nyata. Indonesia sukses lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, melewati fase grup yang sangat kompetitif.
Skuad Garuda Kini Berada di Panggung Lebih Tinggi
Fast forward ke pertengahan 2025, Timnas Indonesia bukan lagi sekadar kuda hitam dari Asia Tenggara.
Di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia, skuad Garuda kini bersaing dengan negara-negara papan atas Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Iran.
Perjalanan luar biasa yang membawa Indonesia ke tahap ini merupakan bukti bahwa transformasi yang dibangun sejak era Shin Tae-yong hingga Patrick Kluivert membuahkan hasil.
Level permainan Indonesia juga mulai mendapat pengakuan luas. Bahkan media China menyebut bahwa Indonesia telah melampaui standar Asia Tenggara, dan layak dipertimbangkan sebagai kekuatan baru di Asia.
Ini menjadi refleksi dari keseriusan PSSI dalam membangun tim yang kompetitif melalui pemilihan pemain diaspora serta pembinaan pemain lokal secara berkelanjutan.
Dengan segala peningkatan ini, Timnas Indonesia kini punya satu tujuan utama: menjadi wakil Asia Tenggara pertama yang kembali tampil di Piala Dunia sejak 2006, setelah Australia (sebelum hijrah ke AFC).
Dan jika perjalanan ini terus berlanjut sesuai rencana, maka kritik maupun kekhawatiran dari media asing seperti yang pernah dilontarkan oleh 163.com akan menjadi pembuktian bahwa Indonesia telah “naik kelas” di kancah sepak bola Asia. (udn)
Load more