Timnas Indonesia Jadi Prioritas pada September, Negara Timur Tengah Ini Tolak Ajakan Tanding Calon Lawan Garuda di Ronde 4
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Negara asal Timur Tengah, Kuwait, menolak ajakan tanding Irak dan memilih melawan Timnas Indonesia pada September 2025.
Sebelumnya, PSSI telah resmi memilih Lebanon dan Kuwait sebagai lawan uji coba pada FIFA Matchday September 2025 mendatang.
Dua pertandingan itu sebagai persiapan Timnas Indonesia jelang mentas di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober 2025.
- Kolase tvOnenews.com
“Ya, laga uji coba ini masuk kalender FIFA. Laga Timnas Indonesia lawan Timnas Kuwait dan Lebanon akan terlaksana di Surabaya bulan September mendatang,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Adapun, lawan Timnas Indonesia di putaran keempat nanti baru akan diketahui dalam drawing yang bakal dilakukan pada 17 Juli 2025 di Malaysia.
Selain Timnas Indonesia, ada Qatar, Arab Saudi, Irak, Uni Emirat Arab, dan Oman yang akan bersaing di putaran keempat nanti.
Sementara itu, salah satu calon lawan Timnas Indonesia yakni Irak telah mendapatkan penolakan dari Kuwait untuk menggelar laga uji coba.
Pelatih Timnas Irak, Graham Arnold, telah mengonfirmasi bahwa Federasi Sepak Bola Kuwait menolaknya karena lebih memilih untuk melawan Timnas Indonesia dan Vietnam.
- Instagram/Timnas Irak
"Selama dua minggu terakhir, kami telah menghubungi beberapa tim nasional papan atas Asia untuk mengatur pertandingan persahabatan, tetapi semuanya telah mengonfirmasi jadwal pertandingan lainnya," kata Graham Arnold, dikutip dari INA.
"Kami bahkan menghubungi Asosiasi Sepak Bola Kuwait untuk menyelenggarakan pertandingan persahabatan pada bulan September-kemungkinan di Basra atau bahkan di Kuwait-tetapi mereka meminta maaf karena mereka sedang dalam perjalanan ke Vietnam dan Indonesia," tambahnya.
Sebagai penggantinya, Graham Arnold menjelaskan bahwa Irak akan mengikuti turnamen King's Cup alias Piala Raja 2025 di Thailand.
Sebelumnya, Irak batal berpartisipasi, namun mereka memutuskan untuk kembali datang menggantikan Arab Saudi yang mengundurkan diri.
Load more