Media Asing Beberkan Cara PSSI 'Rayu' John Herdman Latih Timnas Indonesia
- REUTERS
tvOnenews.com - John Herdman, pelatih yang sukses membawa Kanada ke Piala Dunia 2022, semakin dekat untuk menangani Timnas Indonesia.
Media asing baru-baru ini mengungkap strategi PSSI dalam membujuk Herdman hingga akhirnya bersedia menukangi skuad Garuda.
Laporan dari media Honduras, Once Noticias, menyebut Herdman menolak tawaran Honduras karena tergoda kontrak bernilai jutaan dolar dari Timnas Indonesia.
“John Herdman menolak Honduras dan tergoda oleh jutaan dolar dari tim eksotis,” tulis media itu, Sabtu (20/12).
- Toronto FC
Once Noticias menjelaskan bahwa Herdman sudah sepakat dengan PSSI untuk menangani Timnas Indonesia pada siklus 2026–2030, dengan target jangka panjang menuju Piala Dunia 2030.
Media tersebut bahkan menyoroti keputusan Herdman memilih tim Asia Tenggara dibanding Honduras, yang memiliki reputasi sepak bola lebih tinggi.
“Menurut laporan internasional, Herdman telah menyelesaikan kesepakatan untuk menjadi manajer baru tim nasional Indonesia untuk siklus 2026–2030,” jelas Once Noticias.
“Luar biasa! Dia memilih Asia Tenggara daripada tantangan memimpin tim nasional Honduras,” lanjutnya.
Selain itu, media Honduras membeberkan bagaimana PSSI berhasil membujuk Herdman.
Presiden federasi, Erick Thohir, disebut mengadakan dua kali pertemuan langsung dengan pelatih asal Inggris itu. Herdman juga ditawarkan kontrak fantastis bernilai ribuan dolar setiap bulan—jumlah yang tidak mampu dipenuhi Honduras.
“Di Indonesia, mereka tidak main-main. Dua pertemuan dengan presiden federasi mereka (Erick Thohir) sudah cukup untuk meyakinkan warga Inggris itu dengan kontrak yang mencakup ribuan dolar per bulan, angka yang di Honduras tampaknya tidak mungkin tercapai atau setidaknya, FFH tidak berani mengajukannya tepat waktu,” tegas media Honduras.
“Herdman, pria yang merevolusi sepak bola Kanada, kini akan mencari keajaiban bersama Indonesia,” tambahnya.
Jika benar-benar terwujud, tugas Herdman di Indonesia akan cukup berat. Ia akan menangani Timnas senior sekaligus U-23 yang baru ditinggal Indra Sjafri.
Target jangka panjang Timnas senior juga cukup ambisius, yakni lolos ke Piala Dunia 2030, sebagaimana yang pernah disampaikan PSSI sebelum proses wawancara kandidat pelatih di Eropa dimulai. (han/ind)
Load more