Irak Panik Hadapi Timnas Indonesia, Graham Arnold Sampai Lakukan Persiapan Khusus Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- REUTERS/Thaier Al-Sudani
Jakarta, tvOnenews.com – Irak nampaknya mulai ketar-ketir jelang menghadapi lawan-lawannya termasuk Timnas Indonesia jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Irak sebelumnya gagal otomatis lolos usai hanya finis di posisi ketiga Grup B di putaran ketiga usai hanya terpaut dari Yordania yang lolos dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hasil ini membuat Singa Mesopotamia harus yang berharap bisa lolos otomatis pun sirnda dan kini Irak harus kembali berjuang di putaran keempat.
Di putaran keempat nanti, Irak akan tergabung bersama lima negara kuat Asia lainnya, yaitu Uni Emirat Arab, Qatar, Oman, Arab Saudi dan sang kuda hitam yakni Timnas Indonesia.
Nantinya, enam tim tersebut akan saling bersaing memperebutkan dua tiket langsung untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Adapun pertandingan putaran keempat ini dijadwalkan berlangsung pada 8 hingga 15 Oktober 2025, dengan venue di Qatar dan Arab Saudi.
Demi bisa mengamankan tiket menuju ajang sepak bola paling bergengsi di dunia tersebut, Irak melakuan persiapan dan strategi matang.
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Irak (IFA) resmi menunjuk Graham Arnold sebagai pelatih baru mereka yang dipercaya bisa membawa mereka kembali ke pentas Piala Dunia.
Kemudian bentuk evaluasi dan upaya maksimal menuju Piala Dunia, Arnold langsung bekerja sama dengan IFA untuk menyusun agenda persiapan intensif menjelang ronde keempat.
Dilansir dari Iraqinews, IFA dan Arnold telah merancang dua tahap pemusatan latihan jelang menghadapi lawan-lawannya termasuk Timnas Indonesia.
- Instagram/Timnas Irak
TC tahap pertama akan berlangsung selama 10 hari di Uni Emirat Arab pada akhir Agustus 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, tim akan melakoni dua laga uji coba sebagai bagian dari pematangan taktik.
Sementara itu, pemusatan latihan kedua direncanakan setelah Liga Irak musim 2025-2026 resmi dimulai pada September nanti.
Tujuan utama dari dua agenda ini adalah untuk membentuk kekompakan dan pemahaman taktik yang mendalam termasuk bonding antara pelatih dan pemain.
Load more