Sah! FIFA Kubur Dalam-Dalam Mimpi Pemain Grade A Eropa Seharga Rp347,63 Miliar untuk Bela Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- FIFA.com
Pada musim 2024-2025, Flamingo tampil konsisten dengan telah mencatatkan 49 laga, 3 gol dan 3 assist untuk PSV di semua ajang.
Namun, peluang bek berusia 22 tahun tersebut untuk membela Timnas Indonesia harus terbentur oleh aturan yang dibuat FIFA.
Dari sisi silsilah keluarga, Ryan Flamingo memang berdarah Indonesia. Namun, darah Indonesia bek 22 tahun tersebut berasal dari buyutnya.
Menurut aturan dari FIFA, pemain keturunan berhak membela negara asal dari ayah/ibu atau kakek/neneknya alias maksimal generasi ketiga.
Ditambah, Ryan Flamingo pernah membela Timnas Belanda U-21 di Euro U-21. Dia sekarang telah mengoleksi 14 pertandingan untuk tim U-21.
Berikut aturan FIFA soal perubahan asosiasi yang diatur dalam Pasal 9, pemain hanya bisa mengganti tim nasional jika:
1. Pernah bermain dalam pertandingan resmi untuk tim nasional negara asalnya, tetapi bukan pada level senior (A team).
2. Memegang kewarganegaraan baru sebelum bertanding dalam pertandingan resmi untuk negara asalnya.
3. Berusia di bawah 21 tahun saat terakhir kali bermain untuk negara asalnya dalam pertandingan resmi.
4. Tidak bermain lebih dari tiga pertandingan resmi di level senior (A team) untuk negara asalnya.
5. Telah melewati tiga tahun sejak terakhir kali bermain untuk negara asalnya.
6. Tidak pernah bermain di Piala Dunia FIFA atau turnamen resmi konfederasi (misalnya Euro, Copa Amerika, atau Piala Asia).
Merujuk pada aturan FIFA di atas, maka mimpi Ryan Flamingo untuk membela Timnas Indonesia dalam waktu dekat sudah terkubur.
Cara satu-satunya untuk membela Timnas Indonesia, dia harus tinggal di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut.
Dilarangnya Flamingo memperkuat Timnas Indonesia di putaran keempat tentu sangat disayangkan. Meskipun, PSSI belum berencana menaturalisasi pemain keturunan lagi.
(yus)
Load more