Erick Thohir Blak-blakan Pasang Target Ini untuk Timnas Indonesia Kontra China, Patrick Kluivert Sanggup Penuhi?
- Antara-tvOnenews/Julio Trisaputra
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, blak-blakan memasang target menang untuk Timnas Indonesia saat melawan China.
Duel Timnas Indonesia vs China akan berlangsung pada Kamis (5/6/2025) malam WIB di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
- PSSI
Itu merupakan laga krusial yang menentukan nasib skuad Garuda yang sedang berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelumnya pada leg pertama, Timnas Indonesia menelan kekalahan 1-2 dari China di Stadion Qingdao, China pada 15 Oktober 2024.
Kini, Jay Idzes dkk berada di posisi keempat dengan sembilan poin di klasemen sementara Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sedangkan China pada dua laga terakhir dikalahkan oleh Australia dan Arab Saudi dan saat ini berada di posisi juru kunci atau keenam Grup C.
Hanya dua tim teratas masing-masing grup yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026, sementara posisi tiga dan empat lanjut ke putaran keempat.
- Kolase tvOnenews.com
“Kami fokus lawan China dulu (untuk menang),” kata Erick di sela pengundian turnamen Piala AFF U-23 2025 di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (30/5/2025).
Menurutnya, jika tiga poin melayang di kandang dari China, maka perjalanan berat Timnas Indonesia akan dilalui untuk berlaga pada babak playoff.
“Sedangkan kami target paling tidak ranking tiga, ranking empat supaya kita ke playoff,” imbuhnya.
Ia tidak menargetkan untuk memenangi dua laga sekaligus yakni melawan China dan Jepang, tapi harus fokus ke pertandingan di kandang melawan tim dari negeri tirai bambu.
Menteri BUMN itu juga tidak khawatir dengan tim nasional China yang juga diperkuat tiga orang pemain naturalisasi.
Ia menjelaskan sebuah timnas diperkuat oleh pemain naturalisasi adalah hal lumrah, sama halnya dengan Indonesia memiliki sejumlah pemain naturalisasi.
Namun, ia bangga pemain naturalisasi tanah air memiliki darah Indonesia.
Kondisi itu berbeda dengan tim negara lain yang menaturalisasi pemain justru tidak memiliki hubungan darah.
“Mestinya mereka lebih malu, karena mereka menaturalisasi pemain yang tidak ada darah mereka,” imbuhnya.
Load more