Media China 'Meledak' Usai Negaranya Dianggap Kesemek Lunak saat Lawan Timnas Indonesia, Branko Ivankovic Diminta Pasang Badan
- Kolase tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Tim nasional China menghadapi sejumlah kendala menjelang laga tandang penting menghadapi Timnas Indonesia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia grup C.
Selain pengunduran diri Wu Lei, dua pemain lainnya, Lin Liangming dan Xie Wenneng, dipastikan absen akibat skorsing.
Situasi ini membuat pelatih China, Branko Ivankovic harus memutar otak untuk meramu lini serang.
Kini, skuad China hanya menyisakan enam penyerang aktif, termasuk dua pemain muda dari Zhejiang, yakni Zhang Yuning asal Wenzhou dan Wang Yudong dari Ningbo yang baru berusia 18 tahun. Empat nama lainnya adalah Wei Shihao, Liu Chengyu (18), Wang Ziming, dan Liu Ruofan.
Ivankovic juga dihadapkan pada tantangan besar dalam merapikan lini tengah yang menggunakan formasi berlian dengan satu gelandang bertahan.
Skema ini membutuhkan keseimbangan yang presisi, terutama menghadapi tim Indonesia yang dikenal memiliki serangan balik cepat dan agresif.
Indonesia sendiri kini diperkuat oleh sejumlah pemain naturalisasi yang berkarier di Eropa. Nilai pasar skuad “Garuda” kini mencapai 37,35 juta euro, jauh melampaui total nilai timnas China yang hanya berkisar 12,08 juta euro.
Meski demikian, China sempat mengalahkan Indonesia dengan skor 2-1 pada pertemuan pertama di kandang sendiri.
Salah satu media China, New.QQ bahkan memyinggung Indonesia yang waktu itu dilatih Shin Tae-yong menggap remeh Tim Naga.
Mereka menyebut Indonesia salah besar menganggap China sebagai tim 'kesemek lunak' di bawah arahan Branko Ivankovic.
"Kemenangan itu sebagian besar dikaitkan dengan anggapan bahwa Indonesia meremehkan kekuatan lawan. Dalam laga tersebut, Indonesia yang biasanya bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik, justru mencoba tampil ofensif, dan akhirnya kecolongan lewat taktik kontra yang diterapkan China," tulis mereka dilansir Kamis (29/5/2025).
Namun, di laga kandang kali ini, Indonesia diprediksi tampil lebih agresif. Target mereka adalah mengamankan tiga poin penuh demi memperbesar peluang lolos ke babak selanjutnya.
"Strategi menyerang habis-habisan diyakini akan diterapkan skuad asuhan Patrick Kluivert," tambahnya.
Situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi China. Pertahanan solid dan disiplin menjadi kunci, sembari tetap memanfaatkan kelemahan lini serang Indonesia untuk melancarkan serangan balik.
Sebab, ini bukan hanya soal kualitas individu, melainkan juga mental dan kesiapan taktik.
Pertandingan ini menjadi krusial bagi kedua tim dalam perebutan posisi empat besar, dan hasilnya bisa menjadi penentu arah langkah selanjutnya dalam kualifikasi.(lgn)
Load more