Thank You China, Timnas Indonesia Bisa Ikut Jepang Auto Lolos ke Piala Dunia 2026, jika...

tvOnenews.com - Pada 26 Mei 2025 mendatang, para punggawa Timnas Indonesia siap menjalani TC untuk laga melawan China dan Jepang.

Sebanyak 32 pemain Timnas sudah dipanggil Patrick Kluivert untuk membela Indonesia di dua laga terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dua pertandingan itu akan dilaksanakan pada bulan Juni 2025 mendatang, dimana Indonesia akan lebih dulu menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Laga itu akan digelar pada 5 Juni 2026.

Lima hari berikutnya, Timnas Indonesia akan bertandang ke Jepang untuk menjalani laga terakhir, tepatnya pada 10 Juni 2025.

Sumber :

• Dok. FIFA

Saat laga melawan China, Skuad Garuda diharapkan bisa memenangkan pertandingan, sehingga mendapat tambahan tiga poin di klasemen sementara Grup C.

Jika hal itu benar terjadi, maka tim asuhan Patrick Kluivert tersebut tak cuma mendapat tambahan poin, tapi juga punya peluang lebih besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Lantas, apakah Timnas Indonesia bisa keluar jadi pemenang dalam laga kesembilan nanti saat melawan China?

Dalam ramalan primbon seperti dalam video yang diunggah di kanal YouTube ARSETO TV, Indonesia vs China akan bermain pada tanggal 5 Juni 2025 pukul 19.00 WIB.

Menurut penanggalan Jawa, laga tersebut akan berlangsung pada hari Kamis Pon. Namun, karena kickoff-nya diperkirakan mulai pukul 19.00, maka dalam hitungan kalender Jawa sudah masuk hari Jumat Wage.

Sumber :

• YouTube/ARSETO TV

Di sisi lain, Timnas Indonesia akan mengenakan jersei berwarna merah, sedangkan warna putih akan menjadi jersei pemain China. Warna merah sendiri punya nilai 9, sedangkan putih punya nilai 5.

Sementara itu, berdasarkan arah, Indonesia berada di sebelah Selatan dari China. Dimana China ada di sebelah utara dari Indonesia.

Arah selatan tadi punya nilai pasaran 9, sedangkan arah utara punya nilai pasaran 4.

Hari Jumat sendiri punya nilai pasaran 6, sedangkan weton Wage punya nilai pasaran 4. Baik hari maupun weton tersebut lebih cenderung berpihak kepada China.