Masih Ingat Alfred Riedl? Seperti Ini Kisah Perjalanan Karier Eks Pelatih Timnas Indonesia Itu, Dulunya...
- ANTARA/Puspa Perwitasari/ama/11
tvOnenews.com - Nama Alfred Riedl mungkin akan selalu dikenang oleh para penggemar sepak bola Indonesia, terutama karena kiprahnya yang mengesankan bersama Timnas Indonesia.
Tidak hanya satu kali, tetapi dua kali, ia berhasil membawa skuad Garuda melaju ke final Piala AFF, yakni pada tahun 2010 dan 2016.
Pencapaiannya tersebut membuatnya menjadi salah satu pelatih legendaris di tanah air.
Namun, sebelum kariernya mencatatkan prestasi bersama Timnas Indonesia, Alfred Riedl memiliki perjalanan panjang di dunia sepak bola.
- PSSI
Karier Alfred Riedl sebagai pelatih dimulai jauh sebelum ia melatih Timnas Indonesia.
Alfred Riedl memulai perjalanannya pada 1983 sebagai asisten pelatih di klub lokal Austria, Wiener SC.
Ia menghabiskan tiga tahun di sana dan menunjukkan potensi besar yang membawanya naik ke level berikutnya.
Pada musim 1986-1987, Riedl mendapat kesempatan pertama sebagai kepala pelatih di klub Kottingbrunn.
Tak lama setelah itu, ia mengukir sejarah sebagai manajer Timnas Austria pada tahun 1991.
Selama dua dekade berikutnya, Riedl meniti karier di berbagai klub dan negara, meski sering berpindah-pindah.
Rata-rata, ia hanya bertahan satu tahun di setiap tim yang dilatihnya.
- PSSI
Selain di Austria, Riedl juga melatih tim di kawasan Asia Tenggara, termasuk Vietnam dan Laos.
Pada 2008, ia berhasil mempersembahkan trofi Piala AFF bagi Vietnam, yang saat itu menjadi musuh bebuyutan Timnas Indonesia.
Prestasi ini membuatnya semakin dikenal di kancah internasional.
Keberhasilan Riedl di Asia Tenggara membuka jalan baginya untuk mendapat tawaran melatih Timnas Indonesia pada Mei 2010.
Dengan tangan dinginnya, ia langsung membawa Timnas Indonesia tampil menawan di Piala AFF 2010.
Skuad Garuda yang diasuhnya mampu membuat lawan-lawannya gentar, namun sayang, langkah Indonesia harus terhenti di final oleh Malaysia yang akhirnya menjadi juara.
Meski gagal meraih gelar juara, pencapaian ini tetap dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Setelah Piala AFF 2010, kontrak Riedl dengan PSSI tidak diperpanjang, dan ia melanjutkan kariernya di Belgia dan Laos.
Load more