Blak-blakan, Ole Romeny Sebut Ada 'Tekanan Besar' di Timnas Indonesia: Banyak Pembicaraan Tentang Saya, Jangan Heran Kalau Saya...
- Instagram @oleromeny
tvOnenews.com - Striker andalan Timnas Indonesia, Ole Romeny, menyadari bahwa tugas sebagai ujung tombak Garuda tidaklah mudah.
Sejak bergabung, pemain kelahiran Belanda ini langsung dibebani ekspektasi tinggi dari publik sepak bola nasional, terutama untuk memperkuat lini depan yang selama ini dianggap kurang tajam.
Timnas Indonesia saat ini tengah berjuang di fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pada jeda internasional Maret lalu, skuad Garuda berhasil meraih kemenangan penting atas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Hasil tersebut menjaga posisi Indonesia di peringkat keempat Grup C dengan 9 poin dan membuka peluang untuk lolos ke babak berikutnya.
Romeny, yang menjalani debut kandangnya di laga kontra Bahrain, berhasil mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan itu.
Gol tersebut menjadi kontribusi krusial yang membuat kepercayaan diri skuad Garuda meningkat setelah kekalahan dari Australia beberapa hari sebelumnya.
“Sejak pertama bergabung dengan tim nasional, saya tahu akan ada banyak tekanan. Orang-orang banyak bicara tentang saya,” ungkap Romeny, dikutip dari laman resmi Kita Garuda.
“Tugas saya sebagai striker adalah mencetak gol, dan saya percaya diri. Saya suka tekanan seperti ini.”
Pemain berusia 24 tahun ini menambahkan bahwa kemenangan atas Bahrain sangat penting dalam menjaga momentum tim.
- tvonenews.com - Taufik Hidayat
Apalagi, laga tersebut menjadi debutnya di hadapan puluhan ribu suporter Indonesia.
“Itu adalah malam yang sempurna. Kami tahu harus menang dan berhasil melakukannya. Bisa mencetak gol di debut kandang saya membuat malam itu terasa istimewa,” tutupnya.
Sebagai pemain yang merintis karier di Belanda, Ole Romeny memiliki rekam jejak mentereng. Ia bermain di Eredivisie bersama NEC Nijmegen dan FC Emmen sebelum pindah ke SC Heerenveen.
Di musim 2022/2023, Romeny tampil dalam 30 pertandingan liga dan mencetak 6 gol serta 4 assist.
Statistik dari Transfermarkt menunjukkan bahwa ia dikenal sebagai striker yang aktif melakukan pressing dan mampu membuka ruang bagi rekan setimnya.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memanfaatkan karakteristik Romeny untuk membentuk pola permainan yang lebih modern.
Dalam dua laga awalnya sebagai pelatih, Kluivert terlihat mencoba strategi berbasis penguasaan bola dengan pressing tinggi.
Peran Romeny sangat vital dalam pola ini, terutama sebagai penyerang yang mampu menginisiasi tekanan dan menciptakan peluang dari transisi cepat.
Menatap dua laga penting di bulan Juni, melawan China di kandang dan bertandang ke Jepang—Romeny diprediksi kembali menjadi andalan.
Kluivert ingin memastikan lini depan tetap agresif, sekaligus klinis, demi menjaga asa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya. (udn)
Load more