Bukan Dipecat atau Gagal Juara di Piala AFF, Ini Kekecewaan Terbesar Shin Tae-yong Selama Melatih Timnas Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com - Shin Tae-yong ungkap kekecewaan terbesar selama menangani Timnas Indonesia, yang ternyata bukan dipecat atau gagal jadi juara Piala AFF.

Shin Tae-yong begitu dicintai suporter Timnas Indonesia, karena prestasi yang telah dihadirkannya dalam lima tahun terakhir.

Timnas Indonesia dibawa Shin Tae-yong lolos ke putaran final Piala Asia 2023 melalui jalur kualifikasi.

Bukan hanya itu, skuad Garuda menorehkan tinta emas setelah berhasil lolos ke 16 besar Piala Asia 2023.

Sumber :

• AFC

STY pun sukses mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Tidak berhenti sampai di situ, Timnas Indonesia mampu dia bawa bersaing dengan negara besar seperti Jepang, Arab Saudi, dan Australia.

Sebelum dipecat pada 6 Januari 2025 lalu, Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga klasemen Grup C dengan enam poin.

Di level junior, Timnas Indonesia U-23 berhasil dibawa lolos hingga babak semifinal Piala Asia U-23 2025.

Sumber :

• PSSI

Bahkan, pelatih berusia 54 tahun ini nyaris membawa Indonesia tampil di Olimpiade sebelum digagalkan Guinea dalam laga play-off.

Meski demikian, Shin Tae-yong pun cukup banyak mengalami kegagalan yang membuat posisinya sempat terancam.

Selama lima tahun melatih, Shin Tae-yong gagal mempersembahkan trofi Piala AFF atau medali emas SEA Games.

Dari banyak kegagalan itu, Shin Tae-yong ungkap kekecewaan terbesar selama melatih Timnas Indonesia.

Sumber :

• Dok. Vision+ via X/aingriwehuy

Bukan gagal menjadi juara Piala AFF atau dipecat, Shin Tae-yong menyesalkan Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia.

"Yang paling disesalkan adalah Piala Dunia U-20 dibatalkan," ujar Shin Tae-yong dikutip dari New Daily, Rabu (9/4/2025).

Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, salah satu alasan menerima pinangan PSSI karena Piala Dunia U-20 akan digelar di Indonesia.

"Salah satu alasan penting saya menerima pekerjaan sebagai pelatih Indonesia adalah karena Piala Dunia U-20 diadakan di negara sendiri," ucapnya.