News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Media Vietnam Terlalu Ikut Campur Sampai 'Merengek', Minta FIFA Hukum PSSI Pasca Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain? Bahkan Seharusnya FIFA...

Media Vietnam ikut-ikutan merengek minta FIFA hukum PSSI pasca laga Timnas Indonesia Vs Bahrain. Sampai dibanding-bandingkan dengan Jepang yang saat itu
Kamis, 3 April 2025 - 14:16 WIB
Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic
Sumber :
  • Instagram/bahrainnt

tvOnenews.com - Media Vietnam kembali menyoroti Timnas Indonesia usai kemenangan 1-0 atas Bahrain di laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sorotan ini bukan semata-mata karena hasil pertandingan, melainkan karena insiden yang terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 25 Maret 2025.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Gol tunggal dari Ole Romeny memastikan kemenangan bagi skuad Garuda. Namun, atmosfer di stadion menjadi sorotan dunia setelah suporter Indonesia dikritik karena mencemooh lagu kebangsaan Bahrain sebelum pertandingan dimulai.

Pelatih Bahrain, Dragan Talajic, mengungkapkan kekecewaannya dalam konferensi pers pasca laga. Ia tetap menghormati para penggemar sepak bola Indonesia, tetapi merasa kecewa dengan sikap yang ditunjukkan sebagian besar suporter di stadion.

"Saya mohon maaf karena harus mengangkat masalah ini," ujar Talajic. "Saya datang sebagai perwakilan Bahrain, namun saat lagu kebangsaan kami dimainkan, 65.000 orang di stadion tidak menunjukkan rasa hormat. Saya mengenal Indonesia lebih baik dari ini," imbuhnya.

Insiden ini tidak hanya mengundang perhatian publik sepak bola, tetapi juga media Vietnam yang menyoroti kejadian tersebut dengan membandingkannya dengan kasus serupa yang melibatkan Bahrain pada tahun sebelumnya.

Menurut laporan dari TheThao247.vn, FIFA seharusnya memberikan sanksi kepada Timnas Indonesia atau PSSI atas insiden tersebut, sebagaimana yang terjadi pada Bahrain ketika menjamu Jepang di Riffa dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Oktober 2024. 

Pada saat itu, suporter Bahrain meniup peluit saat lagu kebangsaan Jepang dimainkan dan bahkan mengarahkan laser ke wajah para pemain Jepang.

"Tindakan suporter ini bisa membuat Indonesia mendapat sanksi dari FIFA sebagaimana yang dialami Bahrain pada 2024," tulis TheThao247.vn.

"Ketika Bahrain menghadapi Jepang di kandang sendiri, para pendukung mereka dikritik karena meniup peluit saat lagu kebangsaan Jepang dikumandangkan dan mengarahkan laser ke pemain lawan. Pelatih Hajime Moriyasu sangat marah dengan tindakan tersebut," tambah media Vietnam itu.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

FIFA kala itu menghukum Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) dengan denda sebesar 10.000 Franc Swiss atau sekitar 11.000 dolar AS (lebih dari Rp 183 juta).

"Akibat kejadian tersebut, Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) dijatuhi denda sebesar 10.000 Franc Swiss oleh FIFA," lanjut TheThao247.vn.

Halaman Selanjutnya :
Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT