Kapten Timnas Indonesia yang Cocok kini Disebut Cuma Cocok Disandang Pemain Keturunan ini: Dia Dihormati Pemain, Jiwa Kepemimpinannya...
- instagram Jay Idzes
Kombinasi pemain keturunan, pemain abroad, dan pemain lokal seperti Ramadhan Sananta dan Septian Bagaskara menciptakan kedalaman skuad yang lebih menjanjikan.
Jay Idzes, Kandidat Ideal Kapten Timnas Indonesia
Jay Idzes menjadi pilihan utama untuk mengenakan ban kapten dalam dua laga terakhir Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi.
Sebelumnya, Shin Tae-yong mempercayakan peran kapten kepada Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim) dan Asnawi Mangkualam (Port FC).
Namun, pengamat sepak bola Bung Harpa meyakini bahwa Jay Idzes adalah sosok yang paling layak menjadi kapten utama Timnas Indonesia di laga melawan Australia dan Bahrain.
"Kita semua tahu kapasitas Bang Jay seperti apa, nggak usah panjang lebar untuk menjelaskan," ujar Bung Harpa, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya.
Menurutnya, Jay Idzes bukan hanya memiliki kemampuan teknis yang mumpuni sebagai bek tengah, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan yang dibutuhkan dalam situasi penuh tekanan seperti di Kualifikasi Piala Dunia.
Kemampuan komunikasi Jay Idzes menjadi nilai tambah yang besar. Ia fasih berbahasa Inggris dan Italia, yang memungkinkan komunikasi lebih baik dengan wasit dan pemain lain di lapangan. Ini menjadi faktor krusial dalam pertandingan berintensitas tinggi.
"Leadership-nya bagus, dia punya kemampuan untuk mengatur tim dari lini belakang. Kalau dia protes ke wasit, itu memang dibolehkan karena dia kapten. Kalau bukan kapten, bisa kena kartu kuning," tambah Bung Harpa.
Peran sebagai kapten juga memberikan keuntungan strategis. Jika seorang pemain yang bukan kapten melakukan protes keras, risiko menerima kartu kuning meningkat, yang bisa berdampak pada absennya pemain kunci di laga berikutnya.
"Ketika tensi tinggi, kita butuh seseorang yang bisa menjaga ketenangan dan memberikan arahan yang jelas. Bang Jay punya semua itu," tutup Bung Harpa.
Kehadiran Jay Idzes sebagai kapten dapat meminimalkan risiko ini karena protes dari kapten kepada wasit diperbolehkan dalam aturan FIFA. (udn)
Load more