Striker Anyar Timnas Indonesia Ole Romeny Kena Sindir Pelatih Oxford United Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Instagram - @oleromeny
Jakarta, tvOnenews.com - Striker baru Timnas Indonesia, Ole Romeny, kena sindir pelatih Oxford United, Gary Rowett, menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sang pemain berusia 24 tahun baru bergabung dengan The U’s pada bursa transfer musim dingin di bulan Januari lalu.
Dia merupakan rekrutan dari klub asal Belanda, FC Utrecht, dan sebelumnya sudah disebutkan akan menjadi calon penyerang Timnas Indonesia.
Namun demikian, karier Romeny di Oxford tidak berjalan mulus lantaran dia tidak langsung menjadi starter.
Dari lima laga yang dilakoni olehnya, Romeny hanya pernah menjadi starter sekali untuk The U’s dan belum pernah mencetak gol sejauh ini.
Posisinya sejatinya adalah penyerang sayap, namun dia juga mampu bermain sebagai striker dan berbagai posisi lainnya di lini serang.
“Saya memainkan banyak laga dalam karier saya sebagai pemain di posisi nomor 10 [penyerang lubang], sayap kiri, sayap kanan dan striker. Saya pikir saya bisa multifungsi dalam posisi ini,” kata Ole Romeny, dilansir dari media Inggris Bicester Advertiser.
- Instagram - @oleromeny
“Saya jauh lebih suka bermain sebagai striker karena saya mendapatkan kebebasan terbesar di sana, karena saya bisa turun jika Anda memiliki para pemain yang juga bergerak bersama Anda. Entah nomor 10 atau striker, itu tidak masalah,” tambahnya.
Namun demikian, Romeny jelas bukan seorang target man, yang biasanya adalah seorang striker murni.
Media Inggris, Oxford Mail, menyoroti ketiadaan target man di skuad Oxford United, lantaran Romeny tidak bisa mengisi peran itu.
“Pelatih Oxford United Gary Rowett bicara soal kurangnya pilihan target man di lini serang,” tulis Oxford Mail dalam judul artikelnya pada hari Jumat (28/2/2025) ini.
Menurut Rowett, ketiadaan target man dalam skuadnya membuat Oxford tidak bisa bermain sesuai dengan harapan.
- Oxford United
“Hal itu [ketiadaan target man] berarti Anda tidak bisa bermain sesuai dengan keinginan,” kata Rowett, dilansir dari Oxford Mail.
“Jika saya melihat kepada tim-tim di divisi ini yang memiliki itu [target man], jika mereka bermain dengan kurang kepercayaan diri, mereka bisa menjadi lebih langsung dan bermain ke depan agak cepat dan menciptakan peluang,” tambahnya.
Load more