Rafael Struick Masih Angin-anginan, Patrick Kluivert Bisa PDKT dengan Bomber Muda Belgia untuk Isi Lini Depan Timnas Indonesia

tvOnenews.com - Patrick Kluivert bisa mulai pdkt dengan bomber haus gol Belgia keturunan Yogyakarta ini jika ingin mempertajam lini depan Timnas Indonesia.

Selain itu, faktor penampilan angin-anginan dari Rafael Struick juga membuat Patrick Kluivert bisa saja mencari tandem baru untuk Ole Romeny.

Seperti diketahui, Patrick Kluivert akan mendapat tambahan tenaga baru di Timnas Indonesia setelah striker Ole Romeny resmi disumpah sebagai WNI pada Sabtu (8/2/2025).

Memang sejak era Shin Tae-yong, permasalahan di lini serang menjadi hal yang tak jarang mendapat sorotan tajam dari penggemar sepak bola.

Ini karena lini depan Timnas Indonesia yang biasanya diisi Rafael Struick, Hokky Caraka, Dimas Drajad, hingga Ramadhan Sananta kurang menunjukkan tajinya.

Sorotan lebih tajam bahkan mengarah ke Rafael Struick. Sebagai pemain berdarah Belanda, tentu ekspektasi terhadapnya juga semakin tinggi.

Sempat tampil memukau di beberapa laga, namun ketajaman Rafael Struick seakan memudar setelah dipanggil Shin Tae-yong ke Piala AFF 2024.

Kini, ia juga tidak mendapat menit bermain di klubnya yaitu Brisbane Roar lantaran efek domino yang ditimbulkan seusai bermain di Piala AFF 2024 lalu.

Maka dari itu, Patrick Kluivert mungkin bisa mempertimbangkan alternatif striker baru untuk menjadi tandem Ole Romeny di lini depan Timnas Indonesia.

Dia adalah Robin Mirisola, striker muda hasil didikan jawara Liga Belgia yaitu KRC Genk. Sejauh ini, wonderkid Eropa itu sukses cetak enam gol dan tiga assist dari 16 laga.

Punya darah Yogyakarta dari kakek di pihak ibunya, Robin Mirisola tampil cukup memukau di Jong KRC Genk meski usianya baru menginjak 18 tahun.

Bakat Robin Mirisola sempat diulas oleh akun Instagram @bloopersfootball. Awalnya, ia merekomendasikan alternatif striker Timnas Indonesia jika Patrick Kluivert membutuhkannya.

“Striker muda potensial yang sudah dikonfirmasi oleh sang pemain. Memiliki darah keturunan Indonesia dari sang kakek (di pihak ibu) yang berasal dari Yogyakarta,” kata akun itu.

Tidak disangka, Robin Mirisola ternyata merespons positif unggahan itu dengan memberikan emoji lambaian tangan seolah membenarkan informasi tersebut.

Sekedar informasi, Robin Mirisola merupakan pemain keturunan Yogyakarta kelahiran 8 Desember 2006. Dalam beberapa waktu terakhir, ia diandalkan oleh klub Belgia, Jong KRC Genk.

Di musim 2024/2025, Robin Mirisola mampu catatkan enam gol dan tiga assist dari 16 kali penampilan. Statistik itu bahkan membuat klub besar Eropa seperti Juventus dan Marseille kepincut.

Bukan sekedar rumor belaka, jurnalis Italia Sacha Tavolieri mengonfirmasi kabar yang menyebut jika Robin Mirisola sempat diminati oleh klub Eropa berbekal mahar Rp13,91 miliar.

Sumber :

• Instagram @robin.mirisola

“Meskipun sejumlah ketertarikan datang dari klub luar negeri seperti Juventus dan Marseille, Robin Mirisola tetap akan menandatangani kontrak baru dengan KRC Genk sampai Juni 2027,” kata @sachatavolieri.

Sebenarnya, performa luar biasa Robin Mirisola sudah tercium sejak musim lalu. Ketika itu, ia torehkan 10 gol dan lima assist dari 40 laga bersama KRC Genk di Challenger Pro League Belgia.

Serangkaian catatan apiknya membuat Robin Mirisola menjadi langganan Timnas Belgia, mulai dari level U-16, U-17, U-18, dan U-19 dengan total enam gol dari 29 laga.

Robin Mirisola masih bisa membela timnas Indonesia melalui proses naturalisasi. Ia juga tidak akan menyalahi regulasi FIFA karena belum pernah main untuk tim senior Belgia.

(han)