Pemilihan Patrick Kluivert tersebut pun mengundang komentar negatif di media sosial, terlebih terkait pemecatan Shin Tae-yong yang dianggap tidak adil.
Pada Sabtu (1/2/2025), Shin Tae-yong telah memberikan respons mengenak kabar-kabar miring mengenai dirinya sekembalinya ke Korea Selatan.
“Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa tidak ada satu pun dari rumor yang beredar saat ini yang benar. Jika situasi sepperti ini terus berlanjut, maka lain kali tidak akan berakhir semudah ini,” kata STY di media sosial Instagram.
“Terakhir, saya ingin bertanya kepada mereka yang menyerang saya dengan cerita yang tidak benar. Apakah tujuanmu ingin menghancurkan kehormatan yang telah sepak bola Indonesia dan saya raih? Apakah itu akan membantu sepak bola Indonesia?” kata Shin yang dipecat PSSI pada 6 Januari 2025 lalu.
Hal ini diduga berkaitan dengan temuan Dron Emprit yang diungkap pendiri Football Institute Budi Setiawan. Dia turut menyoroti respons negatif di media sosial soal pemecatan Shin Tae-yong.
Football Institute menganalisis terdapat akun bot yang terorganisir untuk menyuarakan dukungan ke STY yang dipecat oleh PSSI pada 6 Januari 2025.
"Dari riset ini membuktikan tagar #STYstay itu menggunakan buzzer. Hasil riset ini hampir sama dengan riset Football Institute yang menyebutkan ada kepentingan lain di luar sepak bola," kata Budi Setiawan dalam keterangan yang dilansir Minggu (2/2/2025).
Budi mengatakan terdapat motif tertentu di balik ramainya cuitan dan dukungan STY hingga membuat iklim sepak bola di Indonesia sudah tidak sehat karena banyaknya penggiringan opini.
"Padahal sudah dijelaskan, ini soal pertimbangan (pemecatan) tapi masih ramai, itu patut dicurigai ada yang menciptakan isu (di media sosial)," kata Budi.
Football Institute menguraikan bahwa dari temuan tersebut terdapat penciptaan isu yang terjadi secara alamiah atau rekayasa dan terbukti diciptakan oleh buzzer.
Budi menilai langkah PSSI tepat karena mengakhiri kontrak STY yang seharusnya berlangsung hingga 2027.
Terlepas dari berbagai pertimbangan teknis soal kepemimpinan STY di timnas Indonesia, Budi mengatakan iklim sepak bola di Indonesia diharapkan bisa kembali sehat.
Sementara itu, Analis Medsos Drone Emprit Slovenia Istiani mengatakan pembicaraan media sosial terbagi tiga kategori menanggapi pemecatan STY.
Pertama kategori narasi pro Shin Tae-yong, kedua kontra Shin Tae-yong dan ketiga narasi media dan akun info.
Slovenia menguraikan bahwa terdapat total 6.090 artikel lalu 18.156 mention, dan dibicarakan di media sosial sebanyak 14.478 mention mengenai isu pemecatan STY ini.
Slovenia menyoroti ada tagar #STYstay yang cukup masif di media sosial X. Selain dicuitkan akun organik dan publik, tagar ini dicuitkan akun bot.
Drone Emprit mencurigai akun bot ini terorganisir dengan narasi yang sama.
"Ada akun yang kami tangkap polanya sama. Tidak hanya di X, tagar terorganisir ini banyak ditemukan di Instagram. Akun ini tidak bicara konteks tapi lebih ke amplifikasi cuitan atau unggahan, dia retweet atau komen untuk menaikkan engagement," kata Slovenia.(ant/lgn)
Load more