Di Tengah Ingar Bingar Timnas Indonesia di Bawah Patrick Kluivert, Pelatih Indra Sjafri Masih Kejar Piala Dunia U20
- ANTARA
Itu terjadi pada edisi 2018 yang masih bernama Piala Asia U-19. Saat itu Indonesia yang menjadi tuan rumah, menyerah 0-2 dari Jepang yang diperkuat Takefusa Kubo di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Pertandingan itu tentu sudah dipelajari oleh Indra agar ketika Indonesia melaju ke babak perempat final Piala Asia U-20 lagi, kekalahan serupa tak kembali terjadi.
Piala Asia U-20 2025 adalah partisipasi ke-12 Indonesia di turnamen tersebut setelah sudah 11 kali tampil dari 41 edisi yang sudah digelar. Di turnamen ini, Indra sudah memimpin Garuda Nusantara pada dua edisi, yaitu pada 2014 dan 2018.
Perkara Piala Dunia U-20, satu-satunya kesempatan Indonesia bermain di turnamen ini adalah pada 1979 di Jepang, dua tahun setelah pertama kali dihelat di Tunisia. Kala itu, nama turnamen ini masih Kejuaraan Dunia Remaja. Nama turnamen ini terpampang mulai 1977 sampai 2005.
Ketika itu, kiprah Indonesia yang dilatih Soetjipto Soentoro menelan tiga kekalahan dari tiga pertandingan, termasuk kalah 0-5 dari Argentina di mana dua gol di antaranya diborong oleh legenda sepak bola dunia Diego Maradona.
Setelah menjadi juara grup, Argentina lolos ke babak gugur dan akhirnya menjadi juara. Maradona mengangkat piala dan menyabet bola emas atau penghargaan pemain terbaik.
Dan 45 tahun kemudian, kekalahan pasukan Soentoro dari tim Tango muda dibalas Indra dalam turnamen Seoul Earth on Us Cup 2024 di Stadion Mokdong, Korea Selatan.
Argentina, tim tersukses di Piala Dunia U-20 dengan enam gelar ditaklukkan Indra dengan skor 2-1, dengan cara yang begitu menawan, yaitu bangkit dari ketertinggalan setelah kebobolan satu gol di babak pertama.
Indonesia juga menang karena mendominasi pertandingan dengan 63 persen penguasaan bola. Akurasi umpan Kadek Arel dan kawan-kawan juga tinggi, yaitu 87 persen atau unggul 11 persen dari Argentina yang memiliki akurasi umpan 76 persen.
Kata Indra, kemenangan ini membuktikan sepak bola Indonesia memiliki filosofinya sendiri. Bila diasah dengan benar, maka filosofi ini akan menakutkan bagi siapapun lawannya.(ant/lgn)
Load more