Usai Shin Tae-yong Dipecat, Ragnar Oratmangoen Bikin Pengakuan Mengejutkan soal Timnas Indonesia: Itu Mengganggu Saya

Jakarta, tvOnenews.com - Penyerang Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, mendadak bikin pengakuan mengejutkan soal skuad Garuda, yang baru saja ditinggal Shin Tae-yong.

PSSI memutuskan untuk memecat Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025) lalu, terlepas dari segala jasa yang diberikan olelh sang pelatih asal Korea Selatan itu sejak bergabung di akhir tahun 2019.

Timnas Indonesia menciptakan banyak prestasi di bawah asuhannya, termasuk berpeluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

Shin Tae-yong membantu skuad Garuda menempati peringkat ketiga klasemen sementara Grup C dengan catatan enam poin dari enam laga.

Mereka hanya terpaut satu poin dari Australia, yang akan menjadi lawan berikutnya pada 20 Maret 2025.

Namun, dalam laga itu, Timnas Indonesia akan didampingi oleh Patrick Kluivert, yang akan tiba di Jakarta pada hari Sabtu (11/1/2025) ini.

Sehari sebelum kedatangan Kluivert, pada Jumat (10/1/2025, sebuah wawancara antara media Belanda dengan Ragnar Oratmangoen mencuat.

Sumber :

• PSSI

Sang penyerang Timnas Indonesia berbicara tentang kesulitannya di klub asal Belgia, FCV Dender, yang telah menampungnya sejak musim panas lalu.

Oratmangoen telah diberi kesempatan bermain 11 kali di semua ajang bersama Dender pada musim ini, namun baru mencetak sebuah gol.

Sering kali, pemain berusia 26 tahun ini hanya bermain sebagai pengganti dari bangku cadangan dan ketidakmampuannya untuk beradaptasi menjadi sorotan media Belgia, Nieuwsblad.

Berbicara kepada media Belgia tersebut, Oratmangoen mengakui bahwa perkembangannya melambat di Dender karena banyaknya laga yang dimainkan bersama Timnas Indonesia.

Skuad Garuda memang telah melakoni enam laga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang digelar secara beruntun pada September, Oktober hingga November, dan Ragnar Oratmangoen selalu dipanggil.

“Saya mengakui bahwa perkembangan saya di Dender telah diperlambat oleh banyak pertandingan internasional,” kata Oratmangoen, dilansir dari Nieuwsblad, dalam artikel yang rilis Jumat (10/1/2025).

Sumber :

• Instagram/Erick Thohir

Kendati begitu, Oratmangoen percaya diri untuk bisa menjadi lebih baik dalam 10 laga berikutnya, karena belum ada laga bersama Timnas Indonesia lagi.

“Namun, kini tidak ada laga internasional lagi untuk sisa 10 laga,” tukas mantan penyerang Fortuna Sittard tersebut.

Meski begitu, pemain berusia 26 tahun itu menegaskan bahwa dirinya menyukai untuk membela Timnas Indonesia, karena itu adalah kebanggaan.

“Berhati-hatilah, saya suka membela negara saya, itu benar-benar sebuah kebanggaan. Pada awalnya, pertandingan internasional memberikan bantuan karena saya memerlukan menit bermain kompetisi,” katanya.

“Kemudian, itu menjadi gangguan dan menyebabkan minimnya menit bermain di Dender,” sambungnya.

Dia menegaskan bahwa dirinya masih tetap bermimpi untuk meraih tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.

“Saya ingin bermain di Piala Dunia bersama Indonesia dan itu masih cukup memungkinkan,” tandasnya.

Sumber :

• dok.kolase tvonenews.com/Ilham Giovani

“Jepang tak bisa disaingi di grup kami, namun tempat kedua akan memberikan kelolosan kepada kami. Kami hanya tertinggal satu poin dari Australia, dan berada di peringkat ketiga bersama Bahrain, China dan Arab Saudi.”

Laga berikutnya untuk Timnas Indonesia, yang juga akan menjadi debut Patrick Kluivert, adalah di Sydney pada 20 Maret 2025 dengan menghadapi Australia. (rda)