Kepergian Arhan ini menjadi sorotan dalam laporan News Nate, media asal Korea Selatan, yang mengungkapkan bahwa program kuota untuk pemain Asia Tenggara di Liga Korea Selatan telah gagal total pada tahun 2025.
Program ini pertama kali dibuat pada tahun 2020 dengan tujuan untuk memperkenalkan sepak bola Korea ke pasar Asia Tenggara, namun hasilnya tidak sesuai harapan.
"Pada tahun 2020, Liga Korea menciptakan kuota untuk Asia Tenggara dan klub bisa merekrut pemain dari negara-negara ASEAN. Itu ditujukan untuk mendorong pemasaran klub di Asia Tenggara," tulis m.nate.com dalam laporannya.
"Pada tahun 2025, pemasaran di Asia Tenggara berakhir sia-sia," lanjut media Nate.
Dari sekian banyak pemain Asia Tenggara yang bergabung dengan klub-klub Korea, hanya Asnawi Mangkualam satu-satunya yang dianggap berhasil.
Load more