Jakarta, tvOnenews.com - Shin Tae-yong mengungkapkan sempat akan menjadi pelatih China sebelum memutuskan mengarsiteki Timnas Indonesia pada akhir 2019.
PSSI berhasil mendapatkan tanda tangan Shin Tae-yong untuk menangani Timnas Indonesia, setelah memecat Simon McMenemy.
Pada saat itu, sambutan kepada Shin Tae-yong sangat tinggi mengingat prestasinya bersama Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Selama kurang lebih empat tahun melatih, STY telah menghadirkan berbagai prestasi untuk sepak bola Indonesia.
Timnas Indonesia dia bawa menuju Piala Asia 2023 melalui jalur kualifikasi. Prestasi tersebut semakin lengkap setelah berhasil menembus 16 besar.
Kemudian, pelatih asal Korea Selatan ini juga membawa Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia untuk pertama kalinya.
Bukan hanya berpartisipasi, Ragnar Oratmangoen dan kawan-kawan mampu berbicara banyak dengan mendapat tiga poin hingga laga keempat.
Selain itu, ranking FIFA sejak Indonesia ditangani Shin Tae-yong pun meningkat tajam dari 173 sejak pertama kali melatih hingga ke posisi 130 saat ini.
Prestasi itu lengkap setelah Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia U-23 lolos hingga babak semifinal Piala Asia U-23 2024.
Bahkan, Indonesia nyaris berpartisipasi di Olimpiade Paris 2024 andai tidak kalah dari Guinea pada laga play-off.
Namun, di balik semua prestasi itu, Shin Tae-yong bercerita kepada media Korea Selatan, bahwa dirinya sempat tidak akan menukangi Timnas Indonesia.
Sebelum memutuskan bergabung dengan Timnas Indonesia pada akhir 2019 lalu, Shin Tae-yong mendapat tawaran melatih dari negara lain.
Salah satunya dari Federasi Sepak Bola China (CFA) yang menawarinya untuk menukangi tim nasional.
"Pelatih Shin juga menceritakan kepada Yonhap News tentang ‘kisah rahasia’ mengambil alih Indonesia.
Konon saat itu, CFA menawari Shin sejumlah besar uang dan menawarinya posisi pelatih timnas," tulis Yonhap News dikutip Selasa (29/10).
Akan tetapi, Shin Tae-yong akhirnya lebih memilih Timnas Indonesia berkat saran dari seseorang bernama Seon Jun-hyuk.
"Namun, konon dia masuk ke Indonesia atas rekomendasi Seo Jun-hyuk, pimpinan Daemyung Sono, perusahaan hotel dan resor terbesar di Korea, yang merupakan teman dekatnya," tulisnya. (fan)
Load more