Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya buka suara soal polemik pemain naturalisasi yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Pemain naturalisasi kembali menjadi perbincangan usai Timnas Indonesia memetik dua poin di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Polemik tersebut muncul setelah mantan Dubes Indonesia untuk Polandia, Peter Frans Gontha resah dengan kehadiran pemain naturalisasi.
Keresahan tersebut disampaikan lewat kritiknya di media sosial Instagram hingga menjadi perbincangan suporter Garuda.
Dalam salah satu poin kritikannya, dia merasa malu karena Timnas Indonesia saat ini mayoritas diisi oleh pemain-pemain keturunan.
Salah satu poin yang banyak diperbincangkan adalah ketika Gontha menyebut ada pemain naturalisasi tak mengembalikan paspor lamanya.
Sontak, adanya pemain naturalisasi yang tidak mengembalikan paspor lamanya membuat suporter bertanya-tanya.
Namun, belakangan kabar adanya pemain naturalisasi yang nakal itu dibantah oleh pihak PSSI dan pemerintah.
Terkait polemik soal pemain naturalisasi di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong akhirnya mau angkat bicara untuk menjelaskan.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan, ada standar yang harus dipenuhi bagi seorang pemain untuk menjalani proses naturalisasi.
Artinya, tidak semua pemain yang dianggap bagus serta merta akan diajak bergabung dengan Timnas Indonesia.
"Saya lihat video klip soal pemain dan hanya melihat pemain dengan keturunan Indonesia," ujar STY di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (19/9).
Jika pemain yang diinginkan tidak memiliki darah Indonesia, pelatih berusia 53 tahun itu memastikan tak akan dinaturalisasi.
"Oleh karena itu, tidak ada pemain tanpa (darah) Indonesia yang membuat saya tertarik," ucapnya menjelaskan.
Komitmen tersebut, lanjut dia, sudah dipegang sejak lama sehingga pemain yang akan dinaturalisasi benar-benar diseleksi secara ketat.
Terutama soal ada tidaknya darah Indonesia yang mengalir dalam tubuh pemain.
"Ini yang saya lihat selama ini, dan cara ini cara saya mencari para pemain ini (keturunan)," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun buka suara soal polemik pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.
Menurut Erick Thohir, naturalisasi yang dilakukan Indonesia selama ini sudah sesuai aturan FIFA.
Selain itu, negara lain pun melakukan hal yang sama dengan Indonesia.
"Aturan FIFA menjelaskan, setiap negara boleh menaturalisasi semua pemain. Semua terbuka. Saya dan pak menteri fokusnya sama talenta terbaik, pilihannya adalah pemain yang punya darah Indonesia," kata Erick. (fan)
Load more