"Saya pernah mengalami situasi yang benar-benar saya harus didampingi oleh Psikolog," jelasnya.
Setelah berjalannya waktu, dan dirinya mendapat target sesuai apa yang diinginkan dengan Persikota.
Karena saat itu Persikota berada di papan atas, terakhir di peringkat enam.
"Dan itu prestasi yang luar biasa menurut saya karena kita tim promosi, dan orang sebut kita kan bayi ajaib saat itu, dari Liga 2 Juara, Liga 1 Juara kemudian naik di Divisi Utama dan kita di papan atas," katanya.
Di mana hal itu menjadi pembuktian bagi seorang Rahmad Darmawan, dan turut menghadirkan kepercayaan dirinya sebagai pelatih di tahun-tahun berikutnya.
"Sampai nggak perlu lagi Psikolog, sudah mulai saya bisa mengatasi kondisi itu dan Alhamdulillah sampai dengan hari ini mungkin kalau butuh Psikolog, saya butuh kayak Abang ini untuk ketawa-ketawa," ucapnya berseloroh.
Kala itu, Rahmad mengaku dirinya belum mampu mengatasi tekanan-tekanan ketika belum dapat memberi kemenangan untuk timnya.
Load more