Dulu Pernah Tampung Banyak Pemain Muda Timnas Indonesia, Sekarang Nasib Klub Raksasa Eropa Ini Justru Tragis karena...
- Viva
Akan tetapi, karier pemain muda Timnas Indonesia di CS Vise tergolong pasang surut karena hanya Yandi Sofyan dan Alfin Tuasalamony saja yang mendapat menit bermain cukup banyak di sana.
Sementara itu, Syamsir Alam dan Yericho Christiantoko yang digadang-gadang bakal jadi bintang masa depan Timnas Indonesia justru hanya duduk di bangku cadangan.
Di kesempatan yang sama, perjalanan CS Vise di Divisi Dua Liga Belgia juga tidak mulus karena pada 2011/2012, mereka finis di posisi sembilan dan musim berikutnya justru anjlok ke urutan 15.
Situasi inilah yang akhirnya membuat Yandi Sofyan, Syamsir Alam, Alfin Tuasalamony, dan Yericho Christiantoko kompak untuk cabut dari tim berjuluk The Geese tersebut.
Di musim berikutnya, penampilan CS Vise tidak membaik hingga harus terdegradasi ke Divisi Tiga Liga Belgia setelah finis sebagai juru kunci klasemen.
Kesialan CS Vise terus berlanjut karena di saat yang sama mereka mengalami krisis keuangan hingga membuat Bakrie Group menjual saham klub itu kepada investor lokal.
Pemain muda Timnas Indonesia yang pernah bermain untuk CS Vise (Source: CS Vise)
Meski demikian, hadirnya investor baru tidak membuat kondisi finansial CS Vise berubah. Mereka justru kesulitan dalam membayar gaji pemain dan staf sampai harus tertunggak.
Pada akhirnya, CS Vise tak mampu lagi menahan beban sebanyak itu sampai pada Oktober 2014, The Geese dinyatakan bangkrut.
Kondisi ini sekaligus membuat CS Vise tidak boleh lagi berkompetisi di Liga Belgia dan klub yang tepat berusia 100 tahun pada 2024 ini hanya menyisakan sejarah.
Walaupun karier sejumlah pesepakbola Indonesia bersama CS Vise tidak cukup bagus, namun saat ini masih ada tiga pemain Garuda yang merumput di Liga Belgia.
Selain Marselino Ferdinan (KMSK Deinze), ada dua pemain Timnas Indonesia lainnya yang bermain di Liga Belgia yakni Sandy Walsh (KV Mechelen), dan Shayne Pattynama (KAS Eupen). (han)
Load more