Usai Tantang Pemain Naturalisasi Uji Tanding dengan Penggawa Lokal, Muhammad Tahir Sebut 3 Rekannya di PSBS Biak Layak Dipanggil ke Timnas Indonesia
- Kolase tvOnenews
Namun di tengah kegemilangan pemain keturunan bersama Timnas Indonesia, salah satu penggawa Liga 2 Muhammad Tahir membuat pernyataan mengejutkan.
Dalam sebuah wawancara dengan Akmal Marhali, penggawa PSBS Biak itu mengungkapkan jika Timnas Indonesia saat ini terlalu banyak dihuni oleh pemain naturalisasi.
“Sekarang terlalu banyak naturalisasi. Bukannya gak sehat, tapi kasihan (pemain lokal). Kita adakan kompetisi dalam negeri gunanya apa?” katanya.
Muhammad Tahir bahkan tak ragu menyebut jika kualitas pemain naturalisasi Timnas Indonesia hampir setara dengan penggawa lokal yang tampil di Liga 2.
“Kita cuma kalah karena mereka main di luar negeri, kita di dalam negeri. Kalah itu saja. Kalau kualitas, kita 11-12 dengan mereka. Gak kalah jauh,” ujarnya.
Di sisi lain, Muhammad Tahir menuturkan bahwa masih ada pemain lokal potensial yang mampu untuk bersaing di Timnas Indonesia saat ini.
Pemain Timnas Indonesia (Source: PSSI)
Menurut Tahir, dua rekan satu timnya di PSBS Biak yaitu Beto Goncalves dan Ruben Sanadi dinilai masih bisa bersaing dengan pemain keturunan di Timnas Indonesia.
“Dari senior ya masih bisa Beto Goncalves,” ucap Tahir dikutip dari YouTube Bicara Bola.
“Beto masih bisa, kakak Ruben Sanadi masih bisa (bela Timnas Indonesia),” tambahnya.
Selain itu, Muhammad Tahir menambahkan jika Timnas Indonesia saat ini tidak memiliki sosok pemimpin yang disegani oleh lawan ketika bertanding.
“Di Timnas itu harus ada leader yang sangat ditakuti. Dulu kan ada kakak Boaz Solossa. Itu sangat ditakuti di negara-negara di Asia maupun Asia Tenggara,” tegasnya.
Pernyataan dari Muhammad Tahir tersebut pada akhirnya viral di media sosial X dan menjadi bahan perbincangan bagi para penggemar Timnas Indonesia. (han)
Load more