tvOnenews.com - Sosok pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong luluh dan mantap memilih Garuda sebagai Pelabuhannya setelah diyakini oleh eks Sekjen PSSI, Ratu Tisha, seperti apa ceritanya?
Ya, Shin Tae-yong tak dipungkiri lagi namanya kini banyak dielu-elukan oleh banyakfans sepak bola di Tanah Air.
Hal itu terjadi bukan tanpa alasan, Shin Tae-yong menjadi idola baru di Timnas Indonesia karena dianggap mampu menggenjot penampilan tim Garuda di level internasional.
Pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong atau STY. (tvOnenews.com/Julio Trisaputra)
Meski belum menghasilkan trofi untuk Timnas Indonesia selama kepemimpinannya, Shin Tae-yong nyatanya tetap dicintai karena dianggap sudah membuat sepak bola Indonesia berkembang dengan racikan taktiknya.
Keberhasilan Shin Tae-yong menggenjot performa Timnas Indonesia hingga disebut-sebut kini sudah ada di level Asia ternyata tak lepas dari peran seorang Ratu Tisha, kok bisa?
Ya, siapa sangka, Shin Tae-yong mau menjadi juru taktik Timnas Indonesia karena bujukan Ratu Tisha.
Ratu Tisha diketahui memiliki peran besar dalam perekrutan Shin Tae-yong untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Sosok Shin Tae-yong dan Ratu Tisha. (kolase)
Adapun Ratu Tisha saat itu masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI periode 2017-2020.
Saat itu, tepatnya pada tahun 2018, Ratu Tisha melakukan komunikasi dengan Shin Tae-yong dan membujuknya agar mau melatih Timnas Indonesia.
Menurut sumber, pada 19 November 2019 Shin Tae-yong ditemui oleh Ratu Tisha dan beberapa perwakilan dari PSSI di Malaysia.
Adapun pertemuan itu bersamaan dengan laga Timnas Indonesia vs Malaysia, yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.
Tanpa menyia-nyiakan kesempatan bertemu dengan Shin Tae-yong, Ratu Tisha saat itu memaparkan visi sepak bola yang akan diemban, cara membangun sepak bola, dan nilai-nilai yang dianut.
Adapun cara itu, Ratu Tisha lakukan untuk menyamakan tujuan serta pandangan antara pelatih dan pemainnya.
Setelah itu, kemudian Ratu Tisha memberikan waktu kepada Shin Tae-yong untuk berpikir.
Pada akhirnya, Shin Tae-yong pun menyetujui dan bersedia melatih Timnas Indonesia setelah Ratu Tisha memaparkan visi dan misi dari tim berjuluk Garuda itu.
"Memang dia (Ratu Tisha) salah satu yang memiliki peran yang sangat positif bagi saya (bersedia melatih Timnas Indonesia)," kata Shin Tae-yong di kesempatan wanwancara beberapa waktu lalu kepada wartawan.
"Tapi, di sisi lain, ada peran Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan atau Iwan Bule) juga. Saya akan berkembang dan berusaha memajukan Timnas Indonesia," tambah STY.
Pendidikan Ratu Tisha
Meskipun punya prestasi yang moncer dalam dunia sepak bola, namun Ratu Tisha ternyata tidak berangkat dari latar belakang pendidikan yang sejalan dengan hal tersebut. Dirinya diketahui mengenyam pendidikan di jurusan Ilmu Matematika, Institut Teknologi Bandung (ITB).
Selepas berkuliah, Ratu Tisha diketahui sempat bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang perminyakan hingga akhirnya ia mendapatkan ilmu eksplorasi data dan konflik manajemen.
Ratu Tisha juga diketahui menguasai beberapa bahasa asing. Pasalnya, ia sempat bekerja di berbagai negara, seperti Mesir, Amerika Serikat, Inggris, dan China.
Namun Ratu Tisha tetap menunjukkan kecintaannya terhadap sepak bola dengan terus mengikuti seminar sepak bola internasional.
Bahkan berkat keikutsertaannya di seminar tersebut Ratu Tisha berhasil mendapat program beasiswa FIFA Master yang disponsori oleh FIFA dan berhasil mendapat gelar Master of Art.
Kepandaian Ratu Tisha sebenarnya sudah terlihat sejak ia masih kecil.
Diketahui Ratu Tisha masuk sekolah favorit di SMA 8 Jakarta sebelum mengenyam pendidikan di ITB.
Di sana Ratu Tisha mulai bersentuhan langsung dengan sepak bola meskipun tidak menjadi pemain.
Saat masih sekolah ia berkedudukan sebagai manajer tim bola sekolah.
Dari situlah bakat Ratu Tisha untuk merancang dan menyiapkan sebuah tim sepak bola terasah.
Bahkan berkat sentuhannya, tim sepak bola SMA 8 Jakarta tersebut berhasil menjuarai berbagai turnamen dan kejuaraan.
Saat bersekolah di SMA 8, Ratu Tisha juga terbilang aktif dalam hal akademik.
Ratu Tisha diketahui juga berkesempatan mengikuti program pertukaran pelajar antar budaya negara AFS di Leipzig, Jerman.
Di ITB Ratu Tisha bahkan pernah mengikuti Persatuan Sepak Bola ITB (PS ITB) dan menjadi tim manajerial tim yang berada langsung di bawah Liga Mahasiswa Jawa Barat dan Persib.
Anak dari pasangan Tubagus Adhe dan Venia Maharani diketahui juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama untuk Torabika Soccer Championship pada 2016.
Sementara itu, pada tahun 2017 Ratu Tisha juga sempat didaulat sebagai Direktur Kompetisi dan Operasional PT Liga Indonesia Baru.
Pasca mengundurkan diri dari PSSI, Ratu Tisha kemudian terpilih sebagai Wakil Presiden AFF untuk periode 2019-2023. (abs)
Dapatkan berita menarik lainnya di tvOnenews.com di Google News
Load more