Diam-diam Strategi Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Ternyata Meniru Negara-negara Jawara, Bikin Suporter Gagal Paham
- Kolase tvOnenews.com
Bagaimana tidak karena negara teluk yang satu ini untuk pertama kalinya mampu lolos ke babak semifinal. Prestasi itu tentu didapatkan oleh Maroko karena berhasil mendatangkan pemain bintang seperti Yasin Bounou, Achraf Hakimi, hingga Hakim Ziyech.
Mereka adalah pemain-pemain yang tidak lahir dan besar di Maroko melainkan negara lain seperti Canada, Spanyol, dan Belanda. Namun mereka sudi membela Maroko karena darah keturunan.
Negara asal Afrika itu tentu bisa menjadi contoh bahwa pemain keturunan bisa memberikan prestasi dalam sepak bola.
Jauh sebelum Maroko, ada Perancis yang juga berhasil berprestasi dengan para pemain keturunan. Bahkan Perancis berhasil menjadi juara Piala Dunia pada edisi tahun 2018 lalu.
Prestasi itu didapatkan Les Blues dengan kekuatan beberapa pemain keturunannya seperti Zinedine Zidane, Kylian Mbappe, N'golo Kante, hingga Paul Pogba yang memiliki darah Afrika. Mereka juga akhirnya membawa Prancis berprestasi di Piala Dunia.
Di Asia Tenggara, ada Singapura yang juga sempat merasakan prestasi saat mereka berhasil meraih 4 kali Piala AFF.
Bedanya itu didapatkan oleh Singapura dengan deretan pemain naturalisasi tanpa adanya garis keturunan. Namun tiga negara di atas bisa menjadi contoh bahwa pemain keturunan maupun naturalisasi bisa memberikan dampak yang baik.
Di Indonesia sendiri, prestasi perlahan mulai dirasakan oleh skuad garuda. Tim asuhan Shin Tae-yong berhasil lolos kualifikasi Piala Asia, menjuarai SEA Games, hingga memiliki banyak stok pemain muda berkualitas. (amr)
Load more