ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Diam-diam Strategi Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Ternyata Meniru Negara-negara Jawara, Bikin Suporter Gagal Paham

Dalam beberapa tahun terakhir PSSI di era kepelatihan Shin Tae-yong mencoba mengumpulkan pemain keturunan Indonesia yang berkarier di luar negeri untuk memper-
Selasa, 5 September 2023 - 21:07 WIB
Diam-diam Strategi Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Ternyata Meniru Negara-negara Jawara, Bikin Suporter Gagal Paham
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

tvOnenews.com - Dalam beberapa tahun terakhir PSSI di era kepelatihan Shin Tae-yong mencoba mengumpulkan pemain keturunan Indonesia yang berkarier di luar negeri untuk memperkuat timnas garuda.

Sampai saat ini strategi yang diterapkan PSSI dan Shin Tae-yong itu sudah berhasil mendatangkan beberapa pemain berkelas. Sebut saja nama-nama seperti Jordi Amat, Elkan Baggott, Shayne Pattinama, Sandy Walsh, dan Rafael Struick. 

Bukan tanpa hambatan, strategi mendatangkan pemain keturunan itu rupanya mendapatkan kritikan dari sejumlah kalangan. Mereka menganggap PSSI sama saja merupakan talenta lokal yang ada di Indonesia. 

Namun ternyata langkah yang dilakukan oleh PSSI tersebut bukanlah yang pertama kali di dunia sepak bola. 

Ada beberapa negara yang akhirnya meraih prestasi bahkan menjadi juara Piala Dunia setelah memakai jasa pemain keturunan.

Indonesia adalah salah satu negara yang tergolong serat prestasi dalam sepak bola. Padahal sebagian besar masyarakat Indonesia gandrung akan sepak bola. 

Saking seratnya prestasi Timnas Indonesia mereka kesulitan meraih gelar juara Piala AFF sampai saat ini. 

Sebuah situasi yang sangat disayangkan mengingat Piala AFF hanyalah turnamen regional antar negara di Asia Tenggara. 

Guna mengatasi hal itu Indonesia mencoba menaturalisasi beberapa pemain keturunan. Langkah serupa sebenarnya juga pernah dilakukan di era Cristian Gonzales, Beto Goncalves, Greg Nwokolo, dan lain-lain. 

Tapi bedanya para pemain itu tidak memiliki darah Indonesia sama sekali. Kehadiran mereka juga tetap tidak membuat Indonesia berprestasi di kancah internasional.

Strategi Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong tiru negara sukses

Naturalisasi di era Shin Tae-yong lebih tersaring hanya pemain berkualitas yang memiliki darah Indonesia. PSSI menyebutnya sebagai pemain keturunan grade A.

Apa yang dilakukan oleh PSSI ini ternyata berkaca dari negara-negara di belahan dunia lain. Beberapa negara menggunakan pemain keturunan yang berkarier di luar negeri demi mendongkrak prestasi sepak bola mereka.

Sebut saja Maroko dengan 14 pemain keturunan di Piala Dunia 2022 Qatar, mereka menjelma menjadi sebuah negara yang berhasil tampil mengejutkan. 

Bagaimana tidak karena negara teluk yang satu ini untuk pertama kalinya mampu lolos ke babak semifinal. Prestasi itu tentu didapatkan oleh Maroko karena berhasil mendatangkan pemain bintang seperti Yasin Bounou, Achraf Hakimi, hingga Hakim Ziyech

Mereka adalah pemain-pemain yang tidak lahir dan besar di Maroko melainkan negara lain seperti Canada, Spanyol, dan Belanda. Namun mereka sudi membela Maroko karena darah keturunan. 

Negara asal Afrika itu tentu bisa menjadi contoh bahwa pemain keturunan bisa memberikan prestasi dalam sepak bola. 

Jauh sebelum Maroko, ada Perancis yang juga berhasil berprestasi dengan para pemain keturunan. Bahkan Perancis berhasil menjadi juara Piala Dunia pada edisi tahun 2018 lalu. 

Prestasi itu didapatkan Les Blues dengan kekuatan beberapa pemain keturunannya seperti Zinedine Zidane, Kylian Mbappe, N'golo Kante, hingga Paul Pogba yang memiliki darah Afrika. Mereka juga akhirnya membawa Prancis berprestasi di Piala Dunia.

Di Asia Tenggara, ada Singapura yang juga sempat merasakan prestasi saat mereka berhasil meraih 4 kali Piala AFF. 

Bedanya itu didapatkan oleh Singapura dengan deretan pemain naturalisasi tanpa adanya garis keturunan. Namun tiga negara di atas bisa menjadi contoh bahwa pemain keturunan maupun naturalisasi bisa memberikan dampak yang baik. 

Di Indonesia sendiri, prestasi perlahan mulai dirasakan oleh skuad garuda. Tim asuhan Shin Tae-yong berhasil lolos kualifikasi Piala Asia, menjuarai SEA Games, hingga memiliki banyak stok pemain muda berkualitas. (amr)

Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT