Istanbul, tvOnenews.com - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengungkapkan secara tersirat keheranannya melihat aksi konyol Romelu Lukaku dalam laga final Liga Champions, di Stadion Olimpiade Ataturk, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.
Inzaghi menerapkan skema 3-5-2 untuk meredam gelombang serangan Manchester City. Edin Dzeko dan Lautaro Martinez didapuk sebagai juru gedor utama Inter Milan.
Akan tetapi, peran duet Dzeko dan Lautaro tidak efektif sepanjang babak pertama. Lukaku kemudian masuk menggantikan Dzeko pada menit ke-57.
Sayangnya, Lukaku gagal menjawab kepercayaan Inzaghi. Dia justru 'membantu' Manchester City untuk juara Liga Champions.
Lukaku tercatat membuang setidaknya dua peluang emas Inter Milan untuk mendulang gol.
Pertama ketika kans itu datang dari sundulan Federico Dimarco pada pertengahan babak kedua.
Dimarco yang mendapat umpan manis dari rekannya menanduk bola. Sayangnya, bola hasil sundulan Dimarco malah dimentahkan Lukaku yang salah menempatkan posisi.
Performa buruk Lukaku berlanjut ketika mendulang peluang emas dan sudah berhadapan dengan Ederson.
Namun, tandukan Lukaku yang kurang terarah membuat arah bola bisa diblok Ederson menggunakan kakainya.
"Saya penasaran dengan apa yang terjadi di 25 menit terakhir. Kami punya peluang, yang bola itu mengenai mistar. Peluang lain gagal karena dihentikan kiper lawan, kemudian ada pula upaya yang mengenai salah satu pemain kami," kata Inzaghi menceritakan berbagai peluang yang dimiliki Lukaku, dikutip Football Italia.
Romelu Lukaku menorehkan total 38 pertandingan di berbagai kompetisi sepanjang musim ini. Bomber 30 tahun itu mendulang 14 gol dan tujuh assist. (mir)
Load more