Bahkan Dion Dublin, mantan striker tim nasional Inggris yang bertugas sebagai komentator di televisi, pun tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi di lapangan. Dublin berspekulasi, mungkin ada gerakan kaki yang terlalu tinggi saat pemain Ekuador, Felix Torres, menendang bola ke arah gawang.
Tapi rekaman VAR dan bantuan simulasi animasi 3D menjelaskan, Michael Estrada berada pada posisi offside karena dengkulnya berada di belakang kiper Saad Al Sheeb saat terjadi perebutan bola di area gawang Qatar.
Menurut aturan pertandingan internasional FIFA, pemain dari tim yang menyerang terperangkap dalam posisi offside bila anggota badannya berada di belakang kiper tim yang diserang meski masih ada satu pemain non-kiper yang tidak terlibat langsung dalam proses gol.
Hanya dengan bantuan VAR, wasit dapat membuktikan situasi sulit. Kendati kontroversial, sang pengadil telah membatalkan gol pertama Enner Valencia.
Sesudah pertandingan, banyak komentar yang mempertanyakan hasil VAR dan aturan pertandingan serta sistem teknologi FIFA yang kontroversial. Bahkan Dion Dublin kemudian tertawa seraya berkata, “Selalu ada penjelasan untuk semua jalan!”
Komentar pun berseliweran di dunia maya. Banyak pihak menuding, FIFA sengaja ingin mendukung Qatar pada pertandingan pembuka Piala Dunia 2022. Apalagi dugaan suap sudah muncul sebelum laga.
Load more