Fabregas Akui Sengaja Lakukan Ini Hingga Buat Como Dibantai Inter Milan: Lebih Baik Kalah Telak Daripada…
- REUTERS/Daniele Mascolo
Fabregas juga mengingatkan publik bahwa secara statistik, Como menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dalam setahun terakhir. Tim promosi ini sukses mengumpulkan 60 poin dalam 38 pertandingan Serie A terakhir mereka, sebuah pencapaian yang menurutnya tidak boleh dilupakan begitu saja.
- REUTERS/Daniele Mascolo
Momen paling menyesakkan bagi Como terjadi ketika mereka sebenarnya memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Sayangnya, Tasos Douvikas dan Alex Valle gagal memanfaatkan momentum tersebut, dan Inter justru langsung menghukum mereka lewat gol kedua.
"Gol kedua itu sangat memalukan karena terjadi justru saat kami sedang bermain paling baik," kata Fabregas menyesali momentum yang hilang.
Ia menambahkan bahwa setelah gol ketiga bersarang, mentalitas para pemain mudanya mulai goyah. Mereka kehilangan fokus karena merasa terpukul secara psikologis menghadapi tim sekelas Nerazzurri.
Meski pulang dengan kekalahan telak, Fabregas menegaskan tidak ada satu pun alasan untuk merombak filosofi permainan yang telah menjadi identitas Como. Ia memastikan strategi high pressing akan tetap menjadi karakter utama timnya di laga-laga selanjutnya.
Menurutnya, menghadapi tim selevel Inter yang mampu lolos dari tekanan tinggi adalah tantangan yang harus dihadapi dengan kepala dingin. Ia bahkan mengaku belajar banyak dari pergerakan otomatis pemain lawan, seperti Alessandro Bastoni dan Federico Dimarco yang sangat cair di sisi lapangan.
Fabregas menutup pernyataannya dengan optimisme dan rasa hormat yang tinggi kepada lawannya. Ia bahkan mengaku akan kembali ke San Siro sebagai penonton untuk mempelajari permainan Inter saat mereka menjamu Liverpool di ajang Liga Champions nanti.
"Kekalahan ini pantas, tetapi kami tetap berjalan dengan kepala tegak," pungkasnya.
(sub)
Load more