Legenda Chelsea: Trofi Liga Champions yang Terbaik, tapi Atmosfer Stadion GBK Tak Tergantikan!
- ANTARA
Lebih jauh, Cahill juga menyinggung puncak kariernya sebagai pemain profesional. Ia tanpa ragu menyebut, momen menjuarai Liga Champions musim 2011/2012 menjadi pencapaian paling monumental sepanjang perjalanan kariernya.
"Saya selalu memilih Liga Champions, yang mungkin sedikit saya favoritkan ketimbang (keberhasilan menjuarai) Liga Inggris," kata Cahill.
Cahill menilai Liga Champions bukan cuma soal trofi, melainkan tentang mimpi dan legitimasi seorang pemain di level tertinggi sepak bola dunia. Ia bahkan menyebut gelar tersebut sebagai impian yang menjadi kenyataan bagi dirinya dan rekan–rekannya.
"Tentu saja Liga Champions adalah kompetisi model piala terbaik yang bisa saya menangi. Itu adalah impian yang menjadi kenyataan bagi saya dan rekan-rekan setim," tutur Cahill.
Selain bicara trofi, Cahill juga menyinggung sosok pemain paling berbakat yang pernah jadi rekan setimnya. Ia memberikan pujian tinggi kepada Eden Hazard, gelandang serang Belgia yang pernah jadi idola publik Stamford Bridge.
"Salah satu pemain paling berbakat yang pernah bermain bersama saya adalah Eden Hazard. Menurut saya, ia begitu sensasional saat masih berada di Stamford Bridge. Untuk kemampuan alami, Eden Hazard merupakan pemain yang istimewa. Ia adalah salah satu pemain yang para penggemar menginginkan keberadaannya di tim mereka," ujar Cahill.
Nama Cahill sendiri identik dengan era kejayaan Chelsea di dekade 2010-an. Ia berseragam The Blues mulai 2012 hingga 2019 dan turut berkontribusi dalam berbagai gelar domestik maupun Eropa.
Selama tujuh tahun pengabdian, Cahill sukses membantu Chelsea menjuarai Liga Inggris musim 2014/2015 dan 2016/2017, serta Liga Champions 2012. Rekam jejaknya kini tetap dihormati sebagai salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki klub London Barat itu.
(igp/yus)
Load more