Bapuk di Inter Milan, Rekrutan Baru Nerazzurri Ini Terancam Didepak dari Giuseppe Meazza pada Bursa Musim Dingin
- Inter.it
Jakarta, tvOnenews.com - Inter Milan dikabarkan siap melepas winger muda mereka, Luis Henrique, meski baru direkrut pada bursa transfer musim panas lalu. Keputusan ini muncul setelah sang pemain dianggap tidak memenuhi ekspektasi dan gagal memberi dampak signifikan di bawah arahan Cristian Chivu.
Henrique sebenarnya datang dengan status rekrutan besar setelah Inter menggelontorkan dana sekitar 23 juta euro kepada Olympique Marseille. Transfer itu dilakukan tak lama sebelum Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, sebuah momentum yang seharusnya menjadi titik awal kebangkitannya di Eropa.
Namun, perjalanan karier sang winger berusia 23 tahun di San Siro justru berjalan sangat sulit. Ia kesulitan mendapatkan menit bermain dan gagal bersaing dengan para winger lain yang tampil lebih konsisten.
Menurut laporan Foot Mercato, agen Henrique kini sudah mulai mencarikan klub baru bagi kliennya. Inter disebut tidak keberatan melepasnya karena Chivu sudah tidak memasukkannya dalam proyek jangka panjang tim.
Henrique sejauh ini baru mencatat 211 menit bermain di Serie A. Dua laga sebagai starter pun berjalan melempem dan tidak menunjukkan kualitas yang membuat Inter mengejarnya pada musim panas.
Situasi itu membuat Chivu mengambil keputusan cepat untuk menyingkirkannya dari rencana taktikal. Pelatih asal Rumania itu ingin skuad yang efisien dan siap bersaing di banyak kompetisi musim ini.
Di sisi lain, Henrique punya rekam jejak positif saat bermain di Ligue 1. Performa stabilnya bersama Marseille beberapa musim lalu menjadi satu-satunya alasan mengapa beberapa klub Prancis masih mempertimbangkan namanya.
Agen Henrique pun bergerak cepat dengan menawarkan sang pemain ke tiga klub Ligue 1 sekaligus. Monaco, Marseille, dan Lyon disebut menjadi kandidat utama yang berpotensi menampung sang winger pada bursa transfer musim dingin.
Henrique diyakini membutuhkan lingkungan yang lebih familiar untuk menghidupkan kembali kariernya. Ligue 1 menjadi opsi realistis karena gaya bermainnya dinilai lebih cocok dengan kompetisi Prancis.
Inter pun terlihat tak ingin berlama-lama mempertahankan pemain yang tidak sesuai kebutuhan tim. Langkah ini juga mencerminkan strategi manajemen baru yang ingin menjaga efisiensi pengeluaran dan efektivitas skuad utama.
Load more