ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mantan Wasit Liga Italia Kritik Keras Penalti untuk AC Milan yang Berbuah Kemenangan atas Fiorentina: Di Luar Protokol

Mantan wasit Liga Italia melontarkan kritik keras atas penalti yang diberikan kepada AC Milan. Hadiah penalti dari wasit Livio Marinelli memberikan kemenangan atas Fiorentina.
Senin, 20 Oktober 2025 - 14:24 WIB
Wasit Livio Marinelli di laga AC Milan kontra Fiorentina
Sumber :
  • REUTERS/Daniele Mascolo

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan wasit Liga Italia melontarkan kritik keras atas penalti yang diberikan kepada AC Milan. Hadiah penalti dari wasit Livio Marinelli memberikan kemenangan atas Fiorentina.

Rossoneri berhasil meraih tiga poin penuh dalam duel lanjutan kasta tertinggi Liga Italia, Serie A. Mereka menang dengan skor 2-1 dalam duel yang berlangsung di Stadio San Siro, Senin (20/10/2025) dini hari tadi WIB.

Pelatih Massimiliano Allegri kehilangan sejumlah pemain pentingnya untuk laga ini. Adrien Rabiot, Ruben Loftus-Cheek hingga Christian Pulisic tidak tersedia akibat cedera.

Pemain AC Milan Rafael Leao
Pemain AC Milan Rafael Leao
Sumber :
  • REUTERS/Daniele Mascolo

 

Allegri pun hanya memiliki pilihan yang terbatas di bangku cadangan. Namun, Milan tetap berhasil meraih tiga poin penuh.

Milan sempat tertinggal akibat gol Robin Gosens pada menit ke-55. Namun, Rafael Leao sukses menyamakan skor untuk tuan rumah hanya delapan menit kemudian.

Pada menit ke-86, Milan akhirnya menemukan gol kemenangan. Leao kembali mencatatkan namanya di papan skor melalui eksekusi penalti.

Wasit Livio Marinelli menilai bahwa Santiago Gimenez telah dilanggar di kotak terlarang. Keputusan Marinelli pada awalnya mengabaikan VAR.

Namun, dia kemudian diminta wasit VAR untuk melihat kembali insiden tersebut. Setelah memeriksa ulang, Marinelli memutuskan untuk memberikan penalti.

Wasit Livio Marinelli di laga AC Milan kontra Fiorentina
Wasit Livio Marinelli di laga AC Milan kontra Fiorentina
Sumber :
  • REUTERS/Daniele Mascolo

 

Keputusan Marinelli ini ramai dikritisi oleh pihak Fiorentina. Pelatih Stefano Pioli dan direktur Daniele Prade sama-sama mengkritisinya.

“Saya pikir VAR perlu memanggil wasit kembali untuk kesalahan yang jelas dan nyata, kemudian ini adalah kesalahan dari VAR, dan Marinelli benar-benar tidak punya keberanian untuk mendukung keputusan awalnya,” kata Prade kepada DAZN Italia, dikutip dari Football-Italia.

Menurut Pioli, kesalahan ini membuat para pemain semakin terdorong untuk melakukan diving. Itu bahkan tidak akan hanya berlaku di kotak penalti, melainkan di area lain di lapangan.

"Kita bukan satu-satunya yang harus berusaha lebih baik. Jika kita bersikap seperti ini, kita mendorong para pemain untuk terus bersimulasi, menutup wajah dengan tangan, dan berteriak, karena mereka tahu itu akan membuahkan hasil, dan mereka akan dihargai,” tukas Pioli kepada DAZN.

Halaman Selanjutnya :
Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?
background

Pekan ke-16

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT