Terkesan Sepele, Tindakan Indisipliner Ini Bikin Shin Tae-yong Kehilangan Pekerjaan di Ulsan HD: STY Dianggap Remehkan...
- Instagram/Ulsan HD
Jakarta, tvOnenews.com - Spekulasi baru bermunculan terkait alasan di balik pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Ulsan HD. Klub raksasa Korea Selatan itu resmi berpisah dengan sang juru taktik yang baru dua bulan menangani tim sejak awal Agustus lalu.
Sebelumnya, kabar yang beredar menyebut pemecatan Shin disebabkan oleh buruknya komunikasi antara dirinya dan para pemain. Mantan pelatih timnas Indonesia itu dinilai gagal mengendalikan atmosfer ruang ganti dan kehilangan wibawa di mata skuadnya.
- Instagram/shintaeyong7777
Namun kini, laporan dari salah satu media Vietnam menyingkap cerita berbeda. Disebutkan bahwa pemecatan Shin bukan semata karena hasil buruk, melainkan karena sebuah insiden yang dianggap sepele, ia membawa stik golf pribadi ke dalam bus tim saat perjalanan tandang.
Meski terlihat tidak penting, tindakan itu ternyata memicu kemarahan di kalangan petinggi klub. Mereka menganggap tindakan Shin tidak pantas dan menunjukkan sikap kurang profesional terhadap tim yang tengah berjuang keluar dari krisis.
“Pada 9 Oktober, Ulsan Hyundai mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong. Alasannya bukan hanya performa di lapangan, tetapi juga perilaku yang dinilai tidak mencerminkan profesionalisme seorang pelatih,” tulis media tersebut.
Laporan itu juga mengungkap bahwa foto stik golf Shin sempat beredar luas di media sosial. Dalam foto itu, terlihat perlengkapan golf miliknya sedang dimasukkan ke bus tim sebelum laga tandang K League 1, dan hal itu membuat manajemen Ulsan naik pitam.
“Eksekutif senior HD Group induk perusahaan Ulsan HD menilai hal tersebut tidak pantas. Mereka marah karena menganggap Shin tidak menunjukkan rasa hormat terhadap klub,” lanjut laporan itu.
Sejumlah anggota dewan klub pun dikabarkan kecewa berat. Menurut mereka, tindakan Shin mencerminkan sikap yang bertentangan dengan budaya kerja keras dan dedikasi yang sudah lama dijunjung tinggi dalam sepak bola Korea Selatan.
Pemecatan Shin pun menjadi kejutan besar di kalangan pecinta sepak bola Asia. Pasalnya, masa jabatannya baru berlangsung sekitar dua bulan, dan belum banyak kesempatan untuk membuktikan kemampuannya.
- Instagram/Shin Tae-yong
Di sisi lain, hasil buruk yang terus menghantui Ulsan memang memperburuk posisinya. Tim asuhan Shin gagal menang dalam tujuh pertandingan berturut-turut, dengan catatan tiga kali imbang dan empat kali kalah.
Rentetan hasil tersebut membuat Ulsan terjun bebas ke peringkat ke-10 klasemen dan masuk ke zona Final B, atau dikenal sebagai zona degradasi. Tekanan dari fans dan manajemen pun tak bisa dihindari.
Belum cukup dengan performa buruk, situasi internal tim juga dilaporkan semakin panas. Setelah laga imbang 1-1 melawan Shanghai Shenhua di ajang ACLE pada 1 Oktober, Shin secara terbuka mengkritik timnya dan menyerukan perlunya “perombakan besar.”
Sayangnya, pernyataan itu justru memperburuk keadaan. Teguran terbuka sang pelatih dianggap mempermalukan pemain di depan publik dan memicu ketegangan di ruang ganti yang sudah tidak stabil.
(aes)
Load more