Resmi! Shin Tae-yong Dipecat Ulsan HD setelah Hanya 2 Bulan Melatih
- Instagram/Shin Tae-yong
Jakarta, tvOnenews.com - Juara bertahan K-League 1, Ulsan HD, akhirnya mengambil langkah tegas dengan memutus kerja sama bersama pelatih Shin Tae-yong setelah hanya dua bulan masa melatih. Keputusan tersebut diumumkan melalui akun Instagram resmi klub, Kamis (9/10/2025).
“Pelatih Shin Tae-yong telah mengakhiri kontraknya dengan klub, bertanggung jawab atas kinerja buruk tim. Direktur muda Noh Sang-rae akan bertindak sebagai pelatih sementara menggantikan Pelatih Shin Tae-yong.”
Keputusan ini menandai akhir yang cepat bagi Shin Tae-yong di kursi pelatih Ulsan, hanya sekitar dua bulan setelah ia menggantikan Kim Pan-gon pada awal Agustus lalu. Kepulangan Shin ke kancah sepak bola Korea Selatan sempat disambut antusias karena ia kembali setelah 13 tahun berkarier di luar negeri dan level tim nasional.
Saat ditunjuk memimpin Ulsan HD pada 5 Agustus, eks pelatih Timnas Indonesia itu diharapkan mampu mengangkat kembali performa klub yang tengah goyah. Kiprahnya bersama Seongnam Ilhwa (kini Seongnam FC), tim nasional U-20, hingga timnas senior Korea Selatan dinilai cukup menjanjikan untuk membawa perubahan besar.
- Instagram/Ulsan HD
Awalnya, Shin menunjukkan tanda-tanda positif. Dalam debutnya, Ulsan menang tipis 1-0 atas Jeju SK dan ia pun tampil percaya diri.
“Target kami adalah finis di posisi kedua atau ketiga, yang akan lolos ke Liga Champions Elite Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) (ACLE),” ujarnya kala itu.
Namun, kenyataan di lapangan jauh dari ekspektasi. Ulsan terperosok dalam tren negatif dengan tujuh laga tanpa kemenangan (3 imbang dan 4 kalah), membuat mereka melorot hingga posisi ke-10 klasemen dan dipastikan masuk ke zona Final B, alias zona degradasi.
Selain performa tim yang anjlok, situasi internal klub juga dikabarkan memanas. Seusai bermain imbang 1-1 melawan Shanghai Shenhua di ajang ACLE pada 1 Oktober, Shin Tae-yong secara terbuka menyinggung soal perlunya “perombakan” di tubuh tim. Pernyataan itu justru memicu ketegangan di ruang ganti dan membuat suasana semakin tidak kondusif.
Load more