AC Milan vs Napoli: Duel Jenderal Lapangan Tengah, Modric Si Old School Kontra De Bruyne Sang Jelmaan Pirlo
- REUTERS/Daniele Mascolo
Jakarta, tvOnenews.com – Laga AC Milan kontra Napoli pada Minggu malam akan menghadirkan duel dua gelandang kelas dunia. Luka Modric dan Kevin De Bruyne siap menjadi pusat perhatian dalam partai penuh gengsi ini.
Menurut La Gazzetta dello Sport, keduanya membawa pengalaman luar biasa dengan total 74 tahun. Modric sudah berusia 40 tahun, sementara De Bruyne kini menginjak 34 tahun.
Usia yang tak lagi muda justru menjadi keuntungan bagi mereka. Kedewasaan membuat keduanya lebih tenang dalam mengendalikan emosi dan membaca momen krusial di lapangan.
- REUTERS/Daniele Mascolo
Ada anggapan bahwa Serie A hanyalah pelabuhan terakhir untuk Modric dan De Bruyne. Hal itu mungkin berlaku bagi Modric, tetapi De Bruyne di usia 34 tahun masih jauh dari kata pensiun.
Jika De Bruyne mampu bertahan sepanjang Modric, ia masih punya enam musim tersisa. Laga Milan melawan Napoli ini pun akan menambah babak baru dalam kisah dua maestro lini tengah.
Perbedaan keduanya terlihat jelas dari gaya bermain dan fisik. Modric bertubuh mungil dengan tinggi 172 cm, sedangkan De Bruyne lebih besar dengan tinggi hampir 183 cm.
Di Milan, Modric berperan sebagai regista murni yang mengatur tempo permainan. Sementara itu, De Bruyne di Napoli tampil lebih ofensif sebagai gelandang kiri dalam skema 4-1-4-1 ala Antonio Conte.
Statistik pun mencerminkan gaya bermain mereka. De Bruyne telah mencetak 191 gol sepanjang karier, jauh lebih banyak dari 133 gol milik Modric.
Namun Modric lebih fokus membangun serangan dari lini kedua. De Bruyne unggul dalam hal assist dengan 262, sedangkan Modric menorehkan 141 umpan gol.
Satu keunggulan Modric adalah kemampuannya menjaga bola. Seperti halnya Pirlo dan Iniesta, hampir mustahil bola direbut darinya.
- sscnapoli.it
Kesamaan juga tidak bisa dipungkiri. Keduanya memiliki visi tajam, membaca permainan dengan cerdas, dan hampir selalu membuat keputusan tepat.
Modric dan De Bruyne sama-sama piawai melepas umpan vertikal mematikan. Namun, tak semua rekan setim mampu langsung memahami ide-ide brilian mereka.
Load more