Reaksi Suporter Juventus usai Jay Idzes Dirumorkan Masuk Radar Bianconeri, Kapten Timnas Indonesia Itu Disebut…
- Lega Serie A
Jakarta, tvOnenews.com – Sejumlah suporter Jubentus menanggapi kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes yang dirumorkan masuk radar Bianconeri di bursa transfer musim dingin 2025.
Jurnalis asal Italia, Antonello Angelini melaporkan bahwa Jay Idzes sempat diminati oleh Bianconeri -julukan Juventus- untuk mempersolid lini belakang klub raksasa Serie A itu.
Rumor itu mencuat setelah direktur olahraga Juventus, Cristiano Giuntoli gagal mendaratkan bek Lens, Kevin Danso karena negosiasi mereka menemui jalan buntu.
Sehingga, kata Antonello Angelini, Juventus langsung membuka pembicaraan dengan Venezia lantaran berminat mendatangkan Jay Idzes.
Namun, Venezia justru mematok harga fantastis untuk Jay Idzes sebesar 20 juta euro (Rp337,78 miliar) kepada Juventus dan tidak bisa ditawar lagi.
- Venezia
“Negosiasi antara (direktur olahraga Juventus Cristiano) Giuntoli dan Lens untuk Danso telah gagal, Juventus telah meminta Venezia untuk Jay Idzes, tapi permintaan Venezia adalah 20 juta euro dan tidak bisa dinegosiasikan,” kata Antonello di akun X-nya, Sabtu (1/2/2025) malam WIB.
Tak pelak, sejumlah suporter Juventus yang notabene berasal dari Italia ikut menanggapi rumor Jay Idzes yang masuk radar Bianconeri.
Salah satu fans Juventus bernama Corrado Brunoro di akun X pribadinya @DadoSousa76 mempertanyakan siapa sebenarnya Jay Idzes.
Dia mengaku tak mengenal sosok kapten Timnas Indonesia itu. Padahal, Jay Idzes sendiri sempat merepotkan para pemain Bianconeri ketika melawan Venezia beberapa waktu lalu.
- X/Antonello Angelini
"Kami (fans) Juve..siapa sih Idzes?," tulis Corrado Brunoro di akun X pribadinya @DadoSousa76.
Sementara itu, fans Juventus lainnya bernama Leonardo di akun X @leonardosqura menilai bahwa harga 20 juta euro untuk pemain sekelas Jay Idzes terlalu kemahalan.
"Idzes 20jt lalu saya rasa 15 beans itu banyak tapi ayolah kita kurangi sendiri..," tulis Leonardo
"Untuk 20 juta mereka juga harus memberi kami Basilika San Marco," timpal akun @giuseppe_carrus.
"Hingga tahun lalu, untuk pembelian yang "salah" atau terlewat, Anda hanya menuding pelatih...," tulis orang Italia lainnya bernama Matteo Cogliati.
Load more