Jay Idzes Gagal Cetak Gol untuk Venezia, sang Rekan Setim Ucapkan Penyesalan Mendalam

Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, hampir membantu klubnya, Venezia, meraih hasil positif ketika menghadapi Lecce dalam laga lanjutan Liga Italia 2024-2025.

Idzes kembali tampil untuk klubnya setelah membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada jeda internasional November ini.

Dia bermain sebagai starter dan tampil selama 90 menit penuh. Bahkan, ada momen emas untuk Idzes mencetak gol pada menit ke-38.

Dalam skema tendangan bebas, sang bek tengah berusia 24 tahun berhasil menanduk bola dengan apik. Namun, sayangnya, sundulan Idzes menghajar mistar gawang dengan deras.

Venezia sejatinya tampil dominan dalam pertandingan tersebut, namun Lecce justru berhasil menang tipis dengan skor 1-0 setelah Patrick Dorgu menyelesaikan peluang melalui skema serangan balik.

Karena kekalahan ini, Gli Arancioneroverdi terbenam di dasar klasemen sementara kasta tertinggi Liga Italia, Serie A, dengan catatan delapan poin saja dari 13 pertandingan.

Sumber :

• Venezia

Padahal, ini menjadi kesempatan emas bagi Venezia untuk meraih tiga poin penuh karena tampil di hadapan para pendukungnya sendiri, Stadio Pier Luigi Penzo, dan menghadapi salah satu rival di papan bawah.

Tim asuhan Eusebio Di Francesco tersebut masih tertinggal tiga poin dari zona aman, dan salah satu pemain inti Venezia, Joel Pohjanpalo, menyesal karena tidak mampu menang ketika timnya tampil apik.

“Ada penyesalan yang luar biasa karena kami menampilkan performa yang bagus, menciptakan sangat banyak peluang, namun kami tidak mampu memaksimalkannya,” tandas Pohjanpalo, dilansir dari situs resmi Venezia.

“Namun, yang terpenting dalam olahraga ini adalah hasil, dan kami kurang dalam itu,” sambung penyerang asal Finlandia itu.

Dia memuji Jay Idzes dan rekan-rekannya di lini pertahanan, yang dinilai tampil solid, selagi para penyerang mampu menciptakan peluang.

Sumber :

• Venezia

“Itu bagus untuk menjadi solid saat bertahan dan menciptakan peluang ketika menyerang, namun yang terpenting adalah meraih hasil dan membawa pulang poin,” lanjut Pohjanpalo.

“Sepak bola bisa menjadi kejam terkadang dan tidak memaafkan kesalahan tertentu. Tidak ada banyak hal yang bisa dikatakan, kami marah dan kecewa karena kami bermain dengan solid dan kebobolan karena satu dari sedikit peluang yang dimiliki oleh Lecce,” tambahnya.

Namun, dia mendesak rekan-rekan setimnya untuk tidak kehilangan asa, mengingat musim masih panjang.

“Kami harus terus percaya dan bekerja keras untuk berkembang dan membawa pulang tiga poin penuh,” katanya. (rda)