tvOnenews.com - Yordania mampu menggapai final Piala Asia untuk pertama kalinya pada keikutsertaan mereka di turnamen paling bergengsi di Asia ini.
Tak hanya itu, Yordania pun mampu menyingkirkan Korea Selatan yang digadang-gadang sebagai juara Piala Asia dengan dua gol tanpa balas di babak semifinal Piala Asia.
Sama seperti Timnas Indonesia, Yordania lolos dari fase grup dari peringkat tiga terbaik setelah mencatatkan satu kali menang, satu kali imbang dan satu kali kekalahan.
Namun ternyata ada keunggulan yang dimiliki Timnas Indonesia dibandingkan Yordania. Yakni jumlah pemain abroad yang bermain di Eropa.
Tercatat Timnas Indonesia memiliki tujuh pemain yang bermain abroad di Eropa. Sebut saja dua pemain klub Inggris, Elkan Baggott di Ipswich Town dan Justin Hubner di Wolverhampton Wanderers.
Lalu ada rombongan klub Belanda, Ivar Jenner bersama FC Utrecht dan Rafael Struick bersama Ado Den Haag. Jangan lupakan pemain klub Belgia, Marselino Ferdinan di KMSK Deinze dan Sandy Walsh di KV Mechelen.
Kolase pemain abroad Timnas Indonesia. Dok. tvOnenews/Julio
Bahkan sebelum pindah ke Belgia, Shayne Pattynama memiliki catatan apik bersama klub asal Norwegia, Viking FK. Belum dengan Jordi Amat yang memiliki cv mentereng dengan bermain di beberapa klub kenamaan di Eropa sebelum akhirnya kini pindah ke Johor Darul Tazim.
Sayangnya, dengan jumlah pemain Eropa yang dipilih oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong ini hanya mampu membawa Timnas Indonesia ke babak 16 besar. Bahkan total Timnas Indonesia meraih satu kali menang dan tiga kali kekalahan di empat pertandingan Piala Asia.
Adalah Mousa Al-Taamari, pemaun yang bermain di klub asal Prancis, Montpellier SC.
Pemain berposisi sayap kanan ini sudah menjadi langganan Timnas Yordania dengan debut sejak 2016 lalu.
Pemain berusia 27 tahun ini bergabung dengan klub Ligue 1 sejak musim panas 2023 setelah direkrut dari klub Belgia, OH Leuven.
Pemain Yordania, Mousa Al Tamari jadi satu-satunya pemain abroad Eropa. Dok. AFC
Bersama Montpellier, Mousa Al Tamari bermain reguler dengan tampil di 16 pertandingan, bahkan dia mencatatkan tiga gol dan tiga assist.
Catatan serupa pun dia dapatkan dari Piala Asia. Dimana dia menjadi andalan bagi pelatih Yordania, Hussein Ammouta.
Tercatat satu-satunya pertandingan yang tidak dimainkan oleh Mousa Al Tamari adalah ketika Yordania kalah dari Bahrain di laga terakhir.
Dia pun produktif dengan mencetak tiga gol dan satu assist. Bahkan saat menyingkirkan Son Heung-min cs, Mousa Al Tamari mencetak satu gol dan satu assist.
"Kemenangan ini bukanlah hasil dari permainan individu tapi permainan kolektif. Saya tidak akan menggapai kemenangan ini tanpa rekan satu tim saya," kata Mousa Al Tamari dilansir dari laman resmi AFC.
Kini Yordania pun akan bersiap menghadapi Qatar di final Piala AFC di Stadion Lusail, Sabtu (10/2/2024).
Menghadapi tuan rumah, Mousa Al Tamari pun akan mewujudkan cita-citanya untuk kembali menciptakan sejarah bagi Yordania.
"Satu bulan yang lalu saya bermimpi menjadi juara Piala Asia dan kini mimpi itu sedikit lagi menjadi kenyataan. Saya bangga dengan diri saya, negara saya, dan klub saya, Montpellier," kata Mousa Al Tamari.(hfp)
Load more