Pelatih Amerika Serikat U-17 Soroti Suporter di Indonesia, Sering Menyoraki dan Menembak Laser Saat Pertandingan
- LOC WCU17/BRY
tvOnenews.com - Pelatih Amerika Serikat U-17, Gonzalo Segares menyoroti sikap suporter di Indonesia yang menyorak dan menembak laser kepada para pemainnya.
Amerikat Serikat U-17 dijadwalkan akan bertandingan menghadapi Burkina Faso pada Matchday kedua Piala Dunia U-17 2023.
Pertandingan Grup E tersebut bakal berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Rabu (15/11/2024) pukul 16.00 WIB.
Pada laga pertama, kemenangan berhasil diraih AS dengan menaklukkan perlawanan Korea Selatan U-17 3-1.
Sementara Burkina Faso U-17 harus mengakui keunggulan Prancis dengan skor telak 3-0, sehingga kini menduduki posisi juru kunci.
Menurut Segares, Burkina Faso tetap menjadi tim berbahaya meski pada laga pertama kalah dari Prancis.
Dia menyebut, Burkina Faso hanya kurang beruntung karena mereka sesungguhnya tim yang sulit dikalahkan.
"Ketika saya melihat lawan di grup ini, saya tahu pertandingan di grup ini tidak akan mudah. Burkina Faso adalah lawan yang sulit. Mereka punya kekuatan fisik dan postur yang tinggi," ujar Segares dalam rilis resmi tertulis.
![]()
Timnas Amerika Serikat U-17. Foto: LOC WCU17/BRY.
"Mereka punya tiga penyerang yang bagus dan unggul dalam duel udara. Ini yang harus diwaspadai. Mereka juga hebat dalam situasi 50-50 saat perebutan bola. Saya sudah prediksi ini akan menjadi pertandingan yang mengutamakan fisik," katanya.
Selain itu, tim AS juga menyoroti soal penonton yang akan menjadi 'musuh' mereka saat menghadapi Burkina Faso U-17.
Sama ketika Tyler Hall dkk saat melawan Korsel di pertandingan pertama. Saat itu, penonton menyoraki timnya dan memberikan dukungan kepada Korsel.
Tapi hal itu dinilainya tidak masalah. Meski memberikan dukungan kepada tim lawan, kehadiran penonton menjadikan pertandingan kian semarak.
"Karena itu pula kami sangat ingin berada di sini. Dan, itu benar. Kami pernah menghadapi situasi yang lebih sulit dengan penonton saat melawan Guatemala yang bertindak sebagai tuan rumah di babak kualifikasi. Ada tidak kurang 20 ribu suporter yang menyoraki kami. Bahkan ada menembakkan laser kepada pemain kami. Tetapi kamu tahu, kami butuh pengalaman seperti itu," tuturnya.
Load more