Berita MU: Ruben Amorim Sangat Frustrasi usai Manchester United Dipermalukan 10 Pemain Everton
- REUTERS/Phil Noble
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, mengaku sangat frustrasi usai timnya dipermalukan 10 pemain Everton. Setan Merah kalah 0-1 pada pertandingan pekan ke-13 Liga Inggris 2025-2026 di Old Trafford, Selasa (25/11/2025) dini hari WIB itu.
MU selaku tuan rumah sejatinya memiliki keuntungan karena Everton sudah bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-13 usai Idrissa Gueye diganjar kartu merah. Alih-alih memaksimalkan keadaan, Bruno Fernandes dan kolega justru bermain buruk.
- Instagram/manchesterunited
MU kebobolan melalui gol tunggal Kiernan Dewsbury-Hall pada menit ke-29. Gol ini tercipta hanya dari satu tembakan tepat sasaran yang dilakukan Everton. Setan Merah pun kalah dari pasukan David Moyes yang pernah melatih MU itu.
MU yang memiliki banyak peluang gagal menyamakan kedudukan meski ada 25 total tembakan yang mereka lakukan. Namun, dari 25 tembakan itu, hanya enam yang tepat sasaran, dengan semuanya mampu diamankan oleh kiper The Toffees, Jordan Pickford.
Selepas pertandingan, Ruben Amorim merasa MU bermain sangat buruk selama 90 menit dalam laga tersebut. Pelatih asal Portugal itu pun mengaku sangat fristrasi dengan cara bermain yang ditampilkan anak asuhnya.
- Reuters/Phil Noble
"Saya sudah sering mengatakan bahwa kami masih punya banyak hal yang harus dilakukan. Saya punya perasaan itu, tetapi tentu saja, saya sangat frustrasi dengan cara kami bermain,” kata Amorim setelah pertandingan, dikutip dari laman resmi klub.
“Terutama di kandang sendiri dan terutama memahami apa yang terjadi selama pekan ini, dengan klub-klub lain dan melihat klasemen," imbuhnya.
"Merasakan segalanya dalam cara kami menyajikan pertandingan, terutama di menit pertama pertandingan. Sungguh, sangat membuat frustrasi," jelas dia menambahkan.
Amorim menilai bahwa belum ada pemahaman dari para pemain tentang strategi yang ia harapkan. Termasuk penyelesaian akhir yang dianggap kurang klinis di dalam kotak penalti lawan.
"Pemahaman terhadap setiap situasi pertandingan belum ada, begitu pula kualitas di dekat kotak penalti. Namun yang terpenting adalah intensitasnya. Anda bisa langsung merasakannya, ketika kami memulai pertandingan. Kami bisa merasakan kapan kami berada di level tertinggi dalam hal intensitas dan kapan kami tidak," ungkap Amorim menggambarkan permainan buruk timnya malam ini.
Load more