"Dua gol, seperti melawan Tottenham, sangat cepat, jadi Anda ingin merespons tetapi Anda tidak bisa melakukannya karena Anda kebobolan gol lagi, dan kemudian kami tertekan hingga akhir pertandingan," jelas Amorim.
"Saya merasa kami mampu menyulitkan lawan, namun mereka berhasil mencetak gol dan saya pikir itu yang membuat perbedaan," sambungnya.
(ant/sub)
Load more