tvOnenews.com - Everton telah mengumumkan kerugian finansial untuk tahun kelima secara berturut-berturut. Defisit untuk musim 2021/2022 mencapai £44,7 juta atau setara Rp826 miliar.
Angka tersebut membuat kerugian kumulatif klub selama lima tahun terakhir menjadi lebih dari £430 juta atau setara Rp7,9 triliun. Everton mengklaim kerugian tersebut dari beberapa faktor termasuk pembekuan Rusia di Eropa serta pembangunan stadion baru Everton.
Pekan lalu, The Toffees, julukan Everton dirujuk ke komisi independen oleh Liga Premier atas dugaan pelanggaran aturan finansial fair play.
Everton mengklaim kerugian klub menurun dari tahun sebelumnya sebesar £120,9 juta atau setara dengan Rp2,2 triliun. Hal ini karena penjualan pemain depan, Richalison ke Tottenham Hotspur seharga £60 juta atau Rp1,1 triliun.
Dilansir dari laman BBC, klub memiliki penurunan omset tahunan dari £191 juta atau Rp3,5 triliun menjadi £181 juta atau Rp3,3 triliun. Angka tersebut tidak terlalu jauh meski terjadi penangguhan sponsor komersial dengan perusahaan Rusia karena aturan pada Maret 2022 lalu.
Load more