Arema FC terus mengalami situasi berat pasca tragedi kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu. Terbaru kantor manajemen Arema FC mendapat penyerangan dari suporter mereka sendiri Aremania, Minggu (29/1/2023).
Aremania menuntut agar klubnya dengan jantan mundur dari Liga 1 karena dianggap telah menganggu kondusifitas berlangsungnya kompetisi sepak bola di Indonesia.
Mengetahui keberadaan timnya tak diinginkan oleh banyak pihak termasuk pendukungnya sendiri, Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto akhirnya buka suara.
Menurut Tatang, pihak Arema FC sudah melakukan sejumlah langkah untuk mengusut tuntas tragedi yang menewaskan ratusan Aremania itu.
“(Arema FC sudah) membuka crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata,” kata Tatang dikutip dari laman resmi klub, Senin (30/1/2023).
Load more