Komentar PSSI Seusai Dirut LIB Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan
- Dok. PSSI
Jakarta - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (Iwan Bule), menghormati keputusan Polri terkait penetapan Direktur Utama PT. LIB, Ahmad Hadian Lukita, sebagai tersangka tragedi Kanjuruhan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan enam tersangka dalam tragedi Kanjuruhan, Kamis (6/10/2022). Salah satunya Dirut LIB.
Pengumuman para tersangka tragedi Kanjuruhan merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Joko Widodo. Sebelumnuya, Jokowi memerintahkan mengusut tuntas insiden yang menewaskan 131 korban jiwa.
“Saya sudah mendengar tentang itu (Dirut LIB tersangka) dan PSSI menghormati penetapan tersangka yang baru saja dibacakan Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” kata Iwan Bule dalam keterangan resminya di situs PSSI.
Ahmad Hadian Lukita menjadi Dirut LIB melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2020. Dia menjadi penerus Cucu Somantri yang mundur pada 19 Mei 2020.
Sepanjang sejarah ada empat sosok yang menjadi dirut LIB. Ahmad Hadian Lukita menjadi yang keempat, setelah sebelumnya dijabat Berlinton Siahaan (2017-2019), Dirk Soplanit (2019), dan Cucu Somantri (2020).
Ahmad Hadian Lukita pernah menjadi Presiden Indonesia Formula One Society pada 1999. Namun, pria asal Bandung ini nyaris tidak pernah bersentuhan dalam kompetisi sepak bola Indonesia sebelum menjabat dirut LIB.
Selama 15 tahun Ahmad Hadian Lukita lebih banyak berkecimpung di berbagai bidang seperti penelti/konsultan IT, telekomunikasi, pengembangan bisnis, energi, hingga manajemen.
Ahmad Hadian Lukita meraih gelar S1 di jurusan Arsitektur di perguruan tinggi swasta. Kemudian dia melanjutkan ke jenjang S2 di Master of Business Administration Institut Teknologi Bandung.
Berikut profil singkat Ahmad Hadian Lukita, Dirut LIB yang menjadi tersangka Kanjuruhan.
- Nama: Akhmad Hadian Lukita
- Lahir: Bandung, Maret 1965
- Usia: 57 tahun
- Instagram: @akhmadhadianlukita
(mir)
Load more