Alarm Kuning Jelang El Clasico! Persib Terancam Kehilangan Julio Cesar dan Eliano Reijnders di Tengah Puncak Klasemen Super League

Jakarta, tvOnenews.com - Persib Bandung tengah berada di persimpangan krusial musim 2025/2026. Di satu sisi, Maung Bandung menutup tahun 2025 dengan status pemuncak klasemen Super League. 

Namun di sisi lain, bayang-bayang absennya dua pilar penting, Julio Cesar dan Eliano Reijnders, mulai menghantui jelang duel sarat gengsi kontra Persija Jakarta.

Situasi ini menjadi perhatian serius karena Persib bukan hanya sedang menjaga tren positif, tetapi juga mempertahankan posisi puncak klasemen di tengah persaingan ketat dengan Borneo FC dan Persija.

Potensi kehilangan Julio Cesar dan Eliano Reijnders bukan sekadar soal rotasi pemain, melainkan ancaman nyata terhadap stabilitas tim di fase krusial kompetisi.

Persib Bandung berpotensi tampil pincang saat menghadapi Persija Jakarta pada laga putaran paruh kedua BRI Super League 2025/2026 yang dijadwalkan berlangsung 11 Januari 2026. 

Julio Cesar dan Eliano Reijnders kini berada di ambang hukuman larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning.

Kedua pemain tersebut telah mengoleksi tiga kartu kuning. Artinya, jika kembali mendapatkan kartu kuning saat Persib bertandang ke markas Persik Kediri pada 5 Januari 2026, mereka dipastikan absen pada laga klasik melawan Persija.

Julio Cesar pun menyadari betul situasi genting ini. Bek asing Persib tersebut menegaskan pentingnya bermain lebih disiplin jika dipercaya tampil oleh pelatih Bojan Hodak.

“Iya saya harus berhati-hati jika coach Bojan menurunkan saya di laga berikutnya. Karena setelah ini, akan laga melawan Persija yang sangat penting,” ujar Julio Cesar pada Senin (29/12/2025).

Meski demikian, Julio menegaskan bahwa fokus utama tim saat ini tetap tertuju pada laga terdekat melawan Persik Kediri, bukan langsung pada Persija.

“Tapi yang harus dilakukan adalah fokus dulu melawan Kediri, kami menghadapi pertandingan step by step, kami harus memenangkan pertandingan ini,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pembahasan soal Persija baru akan dilakukan setelah laga kontra Persik rampung.

"Baru setelah itu kami mulai memikirkan Persija. Tapi, saya harus hati-hati terhadap kartu ini,” tegasnya.

Persib kembali menggelar sesi latihan pada Selasa (30/12/2025) di Lapangan Pendamping Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung. Namun, latihan tersebut tidak diikuti seluruh pemain.

Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengonfirmasi beberapa nama yang absen, yakni Marc Klok, Beckham Putra, dan Eliano Reijnders. Marc Klok dipastikan tidak bisa tampil melawan Persik Kediri karena hukuman akumulasi kartu kuning.

Sementara itu, Beckham Putra absen karena kondisi fisik yang belum optimal dan harus menjalani perawatan bersama fisioterapis. Adapun Eliano Reijnders terpaksa meninggalkan tim karena urusan keluarga di luar negeri.

“Marc Klok tidak bermain karena kartu kuning, Beckham tidak ada di sini karena bersama fisioterapis. Eliano perlu keluar negeri karena mengurus visa keluarganya,” kata Bojan Hodak, dikutip dari melalui laman resmi Persib.

Kondisi ini membuat Bojan Hodak harus memutar otak untuk menjaga keseimbangan tim, terutama menjelang dua laga penting yang bisa menentukan arah Persib di papan atas klasemen.

Terlepas dari berbagai kendala, Persib sukses mengakhiri tahun 2025 dengan status pemuncak klasemen Super League 2025/2026. Kemenangan tipis 1-0 atas PSM Makassar pada Sabtu (27/12/2025) menjadi kunci keberhasilan tersebut.

Hingga pekan ke-15, Persib mengoleksi 34 poin. Namun posisi ini belum sepenuhnya aman. Borneo FC yang berada di peringkat kedua memiliki jumlah poin yang sama dan siap menyalip kapan saja. 

Di belakangnya, Persija Jakarta terus membayangi di posisi ketiga dengan raihan 32 poin. Dengan jarak poin yang begitu rapat, setiap pertandingan menjadi sangat menentukan. Ancaman absennya pemain kunci akibat kartu maupun faktor non-teknis jelas menjadi ujian mental dan strategi bagi Persib. 

Jika Maung Bandung ingin tetap bertahan di puncak dan meredam tekanan rival, konsistensi, kedisiplinan, dan kedalaman skuad akan menjadi kunci utama di paruh kedua musim ini. (dwi/hfp)