Bikin Persija Jakarta Full Senyum, Pemain Kunci PSIM Yogyakarta Asal Portugal Ini Dilarang Bermain: Sangat Menjengkelkan!
- Ileague
Jakarta, tvOnenews.com - Pemain kunci PSIM Yogyakarta, Ze Valente, dilarang bermain saat melawan Persija Jakarta. Gelandang asal Portugal itu pun mengaku kesal setelah harus absen dalam laga penting di Super League 2025-2026.
PSIM Yogyakarta akan menatap laga kontra Persija Jakarta pada pekan ke-14 Super League musim ini. Sesuai jadwal, Laskar Mataram akan bersua Macan Kemayoran di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat (28/11) mendatang.
- Tim tvOne - Nuryanto
Namun, dalam laga bergengsi ini, PSIM Yogyakarta dipastikan tanpa diperkuat gelandang andalannya, Ze Valente. Pemain asal Portugal itu harus absen akibat akumulasi kartu kuning.
Sesuai regulasi, seorang pemain diwajibkan absen satu pertandingan setelah menerima empat kartu kuning. Ze Valente tercatat sudah menerima empat kartu kuning.
Dengan rincian, dalam laga melawan Persib Bandung, Bali United FC, Persis Solo dan terakhir saat menghadapi Bhayangkara Presisi Lampung FC.
Berbicara soal absennya Ze Valente, pelatih kepala PSIM Yogyakarta, Jean-Paul Van Gastel, tetap tenang dan optimistis. Dia menegaskan masih percaya pada kedalaman skuad yang dimiliki.
“Ze Valente memang pemain penting bagi kami. Namun, seperti yang selalu saya katakan kepada para pemain pengganti: ketika tim membutuhkan dan waktunya tiba, kalian harus siap. Jadi, sekaranglah saatnya,” kata Van Gastel, dikutip dari laman resmi Ileague.
Sementara itu, Ze Valente sendiri tidak dapat menyembunyikan rasa kekecewanya karena harus menjadi penonton di laga krusial ini. Dia mengaku sangat kesal karena tak bisa bermain di laga penting.
- Ileague
“Sungguh berat dan sangat menjengkelkan rasanya tidak bisa tampil di pertandingan sepenting ini,” tegas Ze Valente.
Gelandang yang telah mencetak tiga gol bersama PSIM ini mengaku kartu kuning terakhir yang diterimanya saat bersua Bhayangkara FC terjadi di luar kendali. Ia saat itu sudah berupaya bermain hati-hati.
“Saya sudah berusaha keras menghindari kartu, tapi ada situasi di lapangan yang tidak bisa kita kontrol, dan itulah salah satunya,” kata Ze menyesal.
Meski demikian, Ze menekankan bahwa absennya satu pemain tidak boleh melemahkan mental tim. Dia mengingatkan rekan-rekannya bahwa kekuatan utama PSIM terletak pada kolektivitas, bukan individu.
Ia berharap skuad Laskar Mataram tampil dengan keberanian tinggi. “Jika kita paham apa yang harus dilakukan dan punya nyali untuk mengeksekusinya, kita pasti bisa memberikan kejutan untuk lawan,” tandasnya.
(yus)
Load more